TEATER adalah salah satu jenis seni yang diminati di kalangan seniman di Aceh. Pertunjukan teater atau drama dilaksanakan setiap tahun oleh beberapa kelompok secara terpisah. Salah satu dari pertunjukan tersebut dijadwalkan pada Rabu, 3 Juli 2024, malam di gedung Teater Tertutup, Taman Seni dan Budaya Aceh.
Produksi teater wasiat ini dikerjakan Studiklub Pekerja Teater Aceh (SPARTA), sebuah komunitas lintas aktor dan kreator-dramaturg yang berdiri sejak 2007, di Banda Aceh, dipimpin Djamal Sharief.
Sutradara drama Wasiat, Djamal Sharief, mengatakan, secara singkat, drama ini mengisahkan tentang peristiwa pembunuhan terhadap Tuan Arya Winata, seorang saudagar kaya di Villa miliknya.
“Istri, dan ketiga anaknya serta seorang asisten rumah tangga menjadi tersangka. Mereka berkumpul di ruang keluarga. Kematian sang Tuan yang sangat misterius membuat gusar seluruh keluarga. Kematian yang diakibatkan karena racun, sehingga seluruh keluarga tidak tahu siapa sebenarnya dalang di balik kematian Tuan,” kata Djamal Sharief, di Banda Aceh, Senin, 1 Juli 2024.
Dalam kisah tersebut, kata dia, kemudian datang seorang notaris yang membawa surat wasiat dari sang tuan. Kehadiran notaris menjadi serba terbalik, seluruh keluarga mejadi tersangka pembunuh tuan, tapi tidak ada yang mengaku.
“Tim yang terlibat dalam produksi ini adalah, pimpinan produksi Radius Priatama, Sutradara Djamal Sharief, Pimpinan Artistik Olex dan Chek Nas, Penata Musik Ayi Chidmat, Penata Lighting Teuku Ilham, Stage Manager Novizal, Penata Rias & Busana Dafi Abros,” kata Djamal Sharief.
Para aktor, kata Djamal Sharief, ada Santi Yulastri sebagai Nyonya, Ismayanti sebagai Nona Micha (A1), Cut Mawar Monalisa sebagai Nona Marsha (A2), Ismatul Rahmi Nona Mirha (A3), Nurul Izzati sebagai Asisten Rumah Tangga, Rahil Dara Athifa sebagai Anak kecil, Radius sebagai Notaris.[]
Thayeb Loh Angen.