SUBULUSSALAM – Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang terlihat kesal saat menemukan tidak ada satu pun petugas BPBD berstatus ASN berada di Pos Pemeriksaan Timbangan Jontor ketika Bintang-Salmaza bersama Staf Ahli Gubernur tiba di lokasi tersebut, Kamis, 21 Mei 2020.
“Petugas dari PNS mana, ini kok tenaga honor semua ditugaskan di sini,” kata Affan Alfian Bintang didampingi Wakil Wali Kota Salmaza saat tiba di Pos Perbatasan Aceh-Sumut bersama Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Hubungan Kerja sama, Darmansyah S.Pd., M.M.
Selanjutnya Affan Alfian Bintang meminta ajudanya menelepon Kepala BPBD Kota Subulussalam agar segera merapat ke lokasi, karena tidak ada satu pun ASN dari BPBD, yang sejatinya standby di lokasi bersama petugas medis lainnya.
“Satu orang dari PNS harus ada di sini, untuk mengkoordinir mereka, ini honorer semua disuruh,” ucap Bintang di hadapan petugas piket sambil meminta daftar hadir petugas di Pos Pemeriksaan.
Bintang juga terlihat menghubungi salah seorang pejabat di lingkungan BPBD mempertanyakan terkait tidak ada satu pun PNS yang berada di Pos Pemeriksaan. Beberapa saat kemudian Kepala BPBD Adita tiba di lokasi.
Saat dikonfirmasi portalsatu.com terkait kinerja pejabat yang kurang sigap dalam menjalankan tugas atau memiliki rapor merah, Walkot Affan Alfian Bintang mengaku terus memantau kinerja ASN di lingkungan SKPK, termasuk di lingkungan BPBD Kota Subulussalam.
Mereka yang dianggap kurang respons dan tak sigap dalam melaksanakan tugas, akan dievaluasi usai lebaran Idulfitri 1441 H. Menurut Bintang, seharusnya pimpinan di SKPK itu menugaskan unsur PNS menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun kenyataannya tidak, justru petugas honorer selalu standby.
“Bisa jadi habis lebaran, kita evaluasi,” ucap Bintang didampingi Salmaza.[]