ANKARA – Seorang warga sipil yang terluka dalam serangan udara selama kudeta di Turki bulan lalu meninggal karena luka-lukanya pada Rabu, sumber rumah sakit mengatakan kepada Anadolu Agency, sebagaimana diterjemahkan middleeastupdate.net.
Oguzhan Yasar, 23, terluka parah ketika istana kepresidenan dibom selama upaya kudeta yang gagal. Ia dirawat di Rumah Sakit Tobb ETU di Ankara, menurut sumber yang berbicara dengan syarat anonim karena pembatasan berbicara kepada media.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengunjungi rumah sakit dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Yasar, menurut satu sumber kepresidenan.
Jumlah korban meninggal karena aksi kudeta 15 Juli setidaknya berjumlah 238 orang dan melukai 2.200 lainnya, sebagian besar korban berasal dari warga sipil yang turun ke jalan untuk memprotes aksi kudeta.
Pemerintah Turki menyatakan Fetullah Gulen dan organisasi teroris Feto yang berbasis AS berada di balik upaya kudeta yang gagal dan telah mengirimkan dua permintaan resmi kepada AS untuk ekstradisi.[]