LHOKSUKON – Zikir akbar dan doa bersama mewarnai peringatan 14 tahun tragedi tsunami di lokasi wisata Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Rabu, 26 Desember 2018. Turut hadir Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib atau Cek Mad yang menyantuni 200 anak yatim.
Geuchik Gampong Bantayan, Fazal Hasan menyebutkan, sama seperti tahun sebelumnya, peringatan tsunami di Seunuddon dipusatkan di lokasi objek wisata Pantai Bantayan. Zikir akbar dan doa bersama dipimpin oleh pimpinan Tazkiratul Ummah, Tgk. Jamaluddin. Sedangkan tausiah agama diisi oleh Tgk. H. Syeh Manan, MA.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar seperti yang kita harapkan bersama. Zikir dan doa bersama ini untuk mengenang masa lalu, di mana bencana tsunami pernah melanda wilayah ini pada 26 Desember 2014 silam,” ujar Fazal Hasan.
Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib alias Cek Mad mengatakan, peringatan tsunami tahun ini dilakukan sederhana dengan menyantuni anak yatim dan zikir bersama.
“Bagi kita umat Islam, diharapkan dengan memperingati bencana seperti ini akan membuat kita makin tersadar untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT selaku pencipta dan pemilik alam ini, yang mengatur segala sesuatu yang terjadi di alam ini, termasuk peristiwa bencana,” kata Cek Mad.
Turut hadir di lokasi, Dandim 0103/AUT Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto, Waka Polres Aceh Utara Kompol Edwin Aldro, Sekda Aceh Utara, para asisten dan unsur Forkopimda lainnya.
Di Kabupaten Aceh Utara, peringati 14 tahun tragedi tsunami diselenggarakan di dua titik, yaitu di Gampong Bantayan, Kecamatan Seunuddon dan Gampong Tanoh Anoe, Kecamatan Muara Batu. Di Gampong Tanoh Anoe dihadiri oleh Wakil Bupati Fauzi Yusuf dan beberapa kepala SKPK lainnya. []