SIGLI – Sebanyak 65 santri Madrasah Diniyah Islamiyah (MDI) Dayah Darul Kamaliyah Mesjid Raya Keumala, Pidie, malam tadi diwisuda di kompleks dayah yang terletak di Gampong Jijiem, Kecamatan Keumala, Pidie, Kamis, 26 Mei 2016.
Pemindahan tali toga yang identik dengan wisuda dilakukan oleh pimpinan dayah Teungku H.M. Amin Ibrahim serta Kepala MDI, Teungku Damanhuri dan wali kelas Abon Abdurrafit.
Wisuda yang ke-6 kalinya digelar di sana terlihat ramai dihadiri warga dan wali murid. Mereka ingin menyaksikan anaknya memperoleh ijazah setelah menempuh pendidikan selama enam tahun di MDI.
Kepala MDI, Teungku Damanhuri melalui siaran pers yang diterima portalsatu.com mengatakan, 65 lulusan itu dengan rincian 46 laki-laki dan 29 perempuan. Usia para lulusan yang diwisuda tadi malam berkisar antara 12 hingga 14 tahun.
“Setelah menamatkan diniyah, para lulusan akan melanjutkan ke dayah atau ke pesantren lain di Aceh. Bahkan, banyak alumni MDI yang kini telah sukses dan berhasil tersebar di seluruh Aceh,” kata Damanhuri.
Damanhuri menambahkan, bahwa alumni MDI selalu lulus tes jika masuk ke pesantren-pesantren ternama di Aceh dan Nasional.
Sementara itu, Bupati Pidie Sarjani Abdullah melalui staf ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Malik Kasem mengharapkan para lulusan nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin yang baik di Pidie, Aceh dan Nasional.
“Jangan merasa harus mencari ilmu ke tempat yang paling jauh, jika memang tempat dekat lebih baik, kenapa tidak. Karena ilmu ini bukan untuk dimiliki tapi untuk diamalkan,” kata Kasem.
Menurut Kasem masa depan akan hancur jika seseorang tidak memiliki ilmu. “Karena ilmulah yang bisa menjaga diri dan mempersiapkan diri untuk masa yang akan depan,” kata Kasem.[](rel)