BANDA ACEH – Solidaritas Aceh Turkiye menyerahkan donasi kepada Pemerintah Aceh untuk pembangunan masjid Aceh di Turkiye. Donasi yang diserahkan yaitu sebanyak Rp. 444.025.748 dan berasal dari berbagai elemen masyarakat Aceh yang digalang beberapa bulan lamanya.
Proses penyerahan dilakukan oleh Tgk. H. Faisal Ali, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan juga Dewan Pembina Solidaritas Aceh Turkiye dan diterima oleh oleh Hasan Bangka, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Aceh, Rabu, 24 Juni 2023.
Tgk. H. Faisal Ali yang akrab disapa Abu Sibreh ini mengatakan, Turkiye sudah banyak membantu Aceh selama ini seperti bantuan yang diberikan pasca tsunami. Maka sudah selayaknya Aceh juga tidak tinggal diam saat Turkiye dihantam gempa bumi dahsyat yang memporak-porandakan sejumlah provinsi di Turkiye.
“Kita berharap bantuan ini dapat disalurkan oleh Pemerintah Aceh untuk pembangunan masjid Aceh di Turkiye di lokasi yang terkena gempa. Karena seperti kita ketahui bahwa banyak masjid yang hancur pasca gempa bumi di Turkiye,“ ujar Abu Sibreh.
Sementara itu, Koordinator Solidaritas Aceh Turkiye, Dr. Teuku Zulkhairi menjelaskan bahwa pihaknya memutuskan untuk menyerahkan donasi ini kepada Pemerintah Aceh karena agenda mulia pembangunan masjid Aceh di lokasi Gempa di Turkiye yang dicanangkan oleh Pemerintah Aceh.
“Pemerintah Aceh sendiri sejauh ini kabarnya telah berhasil mengumpulkan donasi dari masyarakat Aceh yang mencapai 10 M lebih. Dan program pembangunan masjid Aceh di Turkiye kabarnya akan mulai direalisasikan setelah usai semua agenda Pemilu disana,“ ujar Zulkhairi.
Teuku Zulkhairi mengatakan, selain menyerahkan donasi ini kepada Pemerintah Aceh, Solidaritas Aceh Turkiye sebelumnya juga sudah menyalurkan bantuan makanan paket Ramadhan/Idul Fitri di wilayah Sanliurfa, Tenggara Turkiye dengan total bantuan sebanyak Rp 200 Juta melalui lembaga ASAR yang berkordinasi dengan AFAD, lembaga kemanusiaan resmi Pemerintah Turkiye.
Zulkhairi juga menambahkan, donasi yang dikumpulkan oleh Solidaritas Aceh Turkiye ini berasal dari banyak dayah-dayah di Aceh, dari sekolah/madrasah, para dosen, netizen, donasi yang dikumpulkan oleh HUDA dan Majelis Sirul Mubtadin, mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat Aceh lainnya.
“Kita menanti masjid Aceh di sana sebagai suatu wujud kita menjadi masyarakat dunia. Wujud eksistensi filantropi bangsa Aceh yang dalam sejarahnya dikenal dengan sifat kasih sayangnya kepada sesama manusia,“ pungkas Zulkhairi.(rilis)