BANDA ACEH – Tokoh masyarakat Muara tiga Laweueng mengadakan Duek Pakat (Musyawarah) terkait berdirinya pabrik semen di Laweueng tema yang diangkat pada musyawarah ini “Pabrik semen berdiri masyarakat Laweung mandiri”, di Aula PKBI Aceh, Minggu Mei 2016.
Duek pakat ini dilaksanakan atas inisiatif tokoh masyarakat Laweung untuk mencari solusi atas pendirian pabrik semen dan bagaimana dampak negativ untuk masyarakat sekitar. Dalam diskusi ini tokoh masyarakat Laweung mempertanyakan kesejahteraan masyarakat setelah berdirinya pabrik semen tersebut.
Dalam kesempatan itu Suadi Sulaiman yang akrab disapa Adi Laweung kepada Portalsatu.com mengatakan, duek Pakat (Musyawarah) ini membahas bagaimana dampak negatif yang dihasilkan atas pendirian pabrik semen dan ada beberapa hal yang harus diselesaikan.
“Salah satunya penyelesaian lahan yang masih bersengkata lahan Di Laweung itu nantinya,” kata Adi Laweueng.
Dia menghapkan PT Samana Citra Agung jangan merekayasa Analisis Dampak Lingkungan (amdal) dan harus dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah yang sah dengan ditunjukan sertifikat resmi bagi ahli yang ditempatkan dalam survei amdaklitu.
“Amdal ini yang bisa membuat pengaruh lebih besar nantinya terhadap polusi yang dihasilkan daripada produksi semen nantinya,” kata Adi Laweung.
Dia berharap PT Samana Citra untuk melakukan komunikasi dan Musyawarah dengan masyarakat sekitar jangan sampai menjauhkan diri dari masyarakat.karena Masyarakat Laweung dan tokoh-tokoh di muara tiga sangat mendukung berdirinya pabrik tersebut.
“Dengan adanya Pabrik semen itu bisa mengurangi angka pengangguran di Aceh khususnya di Muara Tiga,” pungkasnya.
Turut hadir dalam duek pakat (Musyawarah) tokoh masyarakat Laweueng yaitu Akademisi dari Laweueng Dr. Harun Arasyid dosen FKIP Unsiyah, Drs.Zainal Abidin Awe dosen FISIP Unsyiah, H. Munawar Liza, Suadi Sulaiman atau Adi Laweueng, tokoh masyarakat Muara Tiga, Sufaini Syaikhi Ketua AAA (Asosiasi Australia Achenese) Perwakilan geuchik Laweueng, imum mukim, tokoh pemuda, Perwakilan IPPM (Ikatan Pelajar dan Pemuda Muara tiga Laweueng) dan ketua KPA Sagoe Laweueng Abdul Rauf.[](tyb)
Laporan Ramadhan