Selasa, September 17, 2024

Sambut Maulid Nabi, Jufri...

ACEH UTARA - Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah atau...

Panitia Arung Jeram PON...

KUTACANE - Panitia Pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram PON XXI Aceh-Sumut melarang belasan...

Salahkah Jika Tak Mampu...

Oleh: Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., Dosen Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe Perbincangan seputar kompetensi...

Pengunjung Padati Venue Arung...

KUTACANE - Ribuan pengunjung dari berbagai daerah mendatangi arena arung jeram Pekan Olahraga...
BerandaBegini Keseruan SBM...

Begini Keseruan SBM Workshop Aceh Bersama Budi Satria Isman

BANDA ACEH – 37 Pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Aceh begitu antusias mengikuti pelatihan Smart Business Map (SBM) selama dua hari penuh di Hotel The Pade, Aceh Besar, Sabtu – Minggu, 5 – 6 Agustus 2017.

Seluruh peserta berpartisipasi aktif dalam mengikuti pelatihan yang dipandu langsung Executive Coach Budi Satria Isman dan Coah Bezie Galih Manggala. Saat menyampaikan materi, Budi Isman mampu “menghipnotis” para peserta SBM untuk fokus pada materi dengan dibumbui humoris khas Budi saat menyampaikan materi sehingga peserta lebih mudah menyerap ilmunya disertai contoh-contoh yang mudah dipahami.

“Saat berbisnis itu hal pertama yang harus diperhatikan masalahnya apa. Karena jika tidak ada masalah yang ingin kita selesaikan di masyarakat, maka market tidak membutuhkan bisnis kita sehingga tidak heran jika usaha Anda tidak berkembang sama sekali,” ujar former Direktur Group Coca-Cola ini.

Pelatihan SBM Workshop ini menggunakan kurikulum SBM dengan cara memecahkan masalah bisnis secara berkesinambungan dengan 12 pertanyaan dasar untuk membangun sebuah fondasi bisnis yang kuat.

“Alhamdulillah bisa ikut acara SBM Workshop ini. Ternyata selama ini yang kita pahami tentang bisnis salah dan keliru. Seharusnya bukan keunikan bisnis yang menjadi poin utama dalam berbisnis, tetapi terlebih dahulu mencari “What is The Problem” sehingga bisnis kita dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Riska Rizkia, 22 tahun, pengusaha Handy Craft Creatif yang juga satu-satunya peserta SBM termuda di Banda Aceh.

Adapun ke-12 pertanyaan tersebut dibagikan dalam tiga modul, yaitu Playing Field, Market Landscape, dan Operational Profitability.

“Kita mengadakan SBM Workshop ini pertama kali di Banda Aceh dengan menghadirkan Pak Budi Satria Isman dari Jakarta. Acara ini berlangsung selama dua hari, mulai pukul 08.30 sampai 17.30 WIB. Hari pertama memperdalam modul Playing Field yang dilanjutkan di hari kedua mempertajam modul Market Landscape dan Operational Profitability,” kata Newin Hasan, panitia pelaksana yang juga Coaches dari Banda Aceh.

Kegiatan ini tidak berakhir selama dua hari itu saja, tetapi ada kelanjutan sesi Coaching bersama para Coaches daerah selama dua bulan dengan empat kali pertemuan.

Acara ini merupakan salah satu gerakan nasional satu juta UKM naik kelas pada 2020 melalui Yayasan One in20 Movement (OIM) Proindonesia. Budi Satria Isman, merupakan seorang profesional yang merupakan founder yayasan yang didirikan pada 2010 itu.

OIM merupakan program pemberdayaan ekonomi dari Yayasan Proindonesia dengan cara memberikan pelatihan, pendampingan, pembelajaran daring bagi UKM Indonesia, serta memfasilitasi akses pemasaran, akses produksi, dan akses permodalan sehingga tercapai 1 Juta UKM Indonesia yang naik kelas sampai hingga 2020.[] (*sar)

Baca juga: