BANDA ACEH — Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merilis jumlah penduduk miskin di Aceh mencapai 833,91 ribu jiwa, dengan komoditi makanan yaitu beras sebagai penyumbang terbesar kemiskinan.
Kepala BPS Aceh, Ihsanurijal, S.Si, M.Si, mengatakan jumlah penduduk miskin di Aceh meningkat mulai Maret 2020 hingga September 2020. Dari 14,99 persen pada Maret 2020 menjadi 15,45 persen pada September 2020 dengan jumlah penduduk miskin mencapai 833,91 ribu orang.
“Penduduk miskin bertambah sebanyak 19 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2019 yang jumlahnya 809 ribu orang atau 15,01 persen menjadi 15,43 persen dengan presentase 833,91 ribu orang pada September 2020,” kata Kepala BPS Aceh Ihsanurijal melalui live streaming rilis berita resmi statistik, Senin, 15 Februari 2021 melalui chanel Youtube.
Baca Juga: Ragam Mode Baju Aceh Tempo Dulu
Ihsanurijal mengatakan untuk bahan makanan yaitu beras menjadi penyumbang terbesar terhadap garis kemiskinan yakni 16,88 persen di perkotaan dan 21,06 persen di perdesaan. Komoditas berikutnya ialah rokok kretek filter sebanyak 9,22 persen di perkotaan dan 11, 33 persen di perdesaan.
Baca Juga: Pembangunan Unsyiah Tak Direstui Pusat.
Sedangkan untuk komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan seperti biaya perumahan yaitu 5,35 persen di perkotaan dan 5,41 persen di perdesaan.
“Berikutnya yaitu bensin, yakni 4,07 persen di perkotaan dan 3,90 persen di perdesaan, dan listrik yaitu 3,26 persen di perkotaan dan 1,86 persen di perdesaan,” katanya.
Selain itu, kata dia, pada September 2020, persentase penduduk miskin di Aceh yakni daerah perdesaan mengalami penurunan yaitu sedangkan di perkotaan mengalami kenaikan.[Zulfikri]
Baca Juga: Antara Diurnarius Romawi dan Bakeutok Aceh.