BANDA ACEH – Cuaca ekstrem yang melanda Aceh masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Hujan beserta angin kencang masih akan tinggi lantaran gangguan tekanan udara yang terjadi di Teluk Benggala.
Hal tersebut dikatakan Khairul, Prakirawan BMKG Aceh melalui sambungan telepon, Senin 15 Agustus 2016.
Menurut Khairul, kondisi angin saat ini sedang terganggu dengan tekanan udara yang rendah di sekitaran Bangladesh, Teluk Benggala, dan Bangkok.
“Wilayah tersebut sekarang yang memiliki tekanan udara yang rendah jadi pergerakan udaranya terhambat,” kata Khairul.
Lebih lanjut dia mengatakan, wilayah Aceh adalah lintasan yang dilalui sehingga menyebabkan terjadinya angin kencang. Angin yang tadinya normal lantaran tekanan udara yang terganggu maka terjadilah cuaca buruk seperti sekarang ini.
Tekanan udara pada musim kemarau biasanya bergerak dari Australia menuju Benua Asia. Ketika musim hujan, tekanan udara bergerak dari Benua Asia menuju Benua Australia.
“Wilayah Indonesia wilayah yang dilalui saja sebenarnya,” katanya.
Informasi sementara yang diterima BMKG Aceh, ada gangguan pola tekanan di sekitar wilayah Aceh, utamanya di atas Laut Sabang tepatnya di Laut Andaman dan Teluk Benggala.
“Di sekitar daerah tersebut banyak tekanan rendah,” ujarnya.
Khairul menambahkan, pantauan BMKG Aceh tepatnya di Samudera Hindia bagian barat Aceh temparatur suhu air lautnya hangat sehingga uap air cukup banyak. Ketika uap air banyak dan dibawa oleh angin maka hal itulah yang menyebabkan potensi hujan cukup besar.
“Hal tersebut sangatlah bergantung kepada udara di atas laut tersebut. Kalau laut hangat maka banyak menghasilkan hujan dan bila lautnya dingin hujan pun berkurang,” ujar Khairul.
Khairul juga menjelaskan akibat kondisi tersebut sangat berpengaruh pada cuaca buruk dan tingginya gelombang. Potensi angin dan ombak di bagian Banda Aceh dan Aceh Besar yang besar seperti hari ini masih akan terjadi beberapa hari ke depan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat yang menggunakan jalur penyeberangan di wilayah Aceh bagian barat dan selatan, Aceh Jaya, Simeulue dan Sabang, untuk lebih waspada karena angin kencang dan gelombang hingga 2-3 meter tinggi masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan,” katanya.[](tyb)