Selasa, September 17, 2024

Mahasiswa PSDKU USK Gayo...

BLANGKEJEREN - Ratusan mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas Syiah Kuala...

Tujuh Organisasi Deklarasikan Komite...

BANDA ACEH – Tujuh organisasi mendeklarasikan Komite Keselamatan Jurnalis (KKI) Aceh di Banda...

Sejumlah Akun Palsu Catut...

BANDA ACEH - Sejumlah akun palsu yang mengatasnamakan H.M. Fadhil Rahmi, Lc., M.Ag.,...

Sambut Maulid Nabi, Jufri...

ACEH UTARA - Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah atau...
BerandaBNNP Aceh Gandeng...

BNNP Aceh Gandeng MPU dan Santri Berantas Narkoba

BANDA ACEH — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh melibatkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan santri untuk melakukan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Aceh.

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Heru Pranoto, mengungkapkan Aceh merupakan pintu masuk narkoba dari negara jiran, dikirimkan melalui jalur laut. Kemudian diedarkan ke beberapa provinsi lain melalui jalur darat.

“Untuk memutuskan rantai itu, semua stakeholders harus dilibatkan, BNNP Aceh telah bekerja sama dengan MPU dan para santri dan khatib untuk menyampaikan bahaya narkoba kepada masyarakat,” jelasnya, Minggu, 26 Juli 2020 malam, saat penyerahan hadiah lomba Film Pendek Anti-Narkoba di Hotel Kriyad, Banda Aceh.

Heru menambahkan, untuk memutuskan rantai peredaran narkoba di Aceh peran ulama dan umara termasuk khatib sangat berpengaruh dalam menyampaikan ke masyarakat.

“Saya juga telah membahas dengan MPU Aceh. Dalam sosialisasi, baik di kalangan santri maupun di tempat lainya. Bahkan dalam pertemuan itu saya meminta kepada MPU Aceh menyusun makalah larangan menggunakan narkoba,” ungkapnya.

Para pemenang lomba film pendek antinarkoba katagori pelajar, juara satu diraih film Titipan Jadi Harapan disutradarai Ita Kausara, juara kedua film Seorang Jojo disutradarai Fikrul Azka, juara ketiga film Reuloh disutradarai Tarmizi, sementara juara favorit netizen dimenangkan film Din Bakoeng yang disutradarai Muhammad Fathir Rizki.

Sementara katagori umum juara satu jatuh kepada film berjudul Ruang disutradarai Muhammad Rizal, juara dua film Hilang disutradarai Munawir, juara tiga film Teulah disutradarai Irwan Mahdi.[Khairul Anwar]

Baca juga: