REDELONG — Rangkaian webinar Literasi Digital di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh kembali bergulir. Kali ini mengusung tema “Menjadi Pendidik Cerdas dan Cakap Digital”. Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pukul 14.00-17.00 WIB ini mengupas tentang bagaimana cara menjadi pendidik yang cerdas dan cakap digital.
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Kegiatan yang secara nasional telah dibuka oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan secara simultan di semua daerah dengan target 10 juta partisipan mengikuti webinar dan tersentuh oleh literasi digital.
Pada webinar yang menyasar target segmen tenaga pendidik dan guru, sukses dihadiri oleh sekitar 189 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Aris Aryanti, S.Si, PYP Coordinator Al Firdaus Islamic School; Dr. (C) Rr Vemmi Kusuma Dewi, M.Pd, Akademisi Bidang Pendidikan dan Praktisi Pendidikan Ramah Anak; Lasma Farida, S.Ag., M.Pd, Kepala Sekolah MIN 13 Bener Meriah; dan Adma Supandi, S.Pd.I, Kepala MTs Swasta Nurul Islam. Penggiat media sosial media Erisa Fadilla bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memberikan sambutan.
Pada Sesi pertama, Aris Aryanti, S.Si menyampaikan industrial revolution di era pendidikan menggunakan digital, menyampaikan cara beradaptasi untuk dapat bertahan dalam era 4.0 yaitu critical thinking, creativity, communication, dan collaboration.
Giliran pembicara kedua, Dr. (C) Rr Vemmi Kusuma Dewi, M.Pd mengatakan literasi digital harus melibatkan berbagai pihak, melakukan kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua dalam melakukan pembelajaran sebagai prioritas kegiatan, orang tua pembelajar harus memiliki peran lebih aktif dan pengajar perlu aktif dalam membimbing penggunaan gawai yang baik bagi anak terutama dalam mempersiapkan berbagai bahan ajar yang terintegrasi dengan teknologi gawai.
Tampil sebagai pembicara ketiga, Lasma Farida, S.Ag., M.Pd menjelaskan sebagai pengguna sosial media jangan asal klik dan dalam meningkatkan mutu pendidikan, harus cerdas dan cakap digital dari segi islami.
Pembicara keempat, Adma Supandi, S.Pd.I menuturkan pendidik harus cerdas dan cakap digital, karena mau tidak mau kita harus berhadapan dengan dunia digital. Karena pendidik yang baik dan cerdas adalah pendidik yang memiliki kompetensi. Pendidik harus memiliki literatur, harus mampu dan mau untuk membaca serta menulis.
Erisa Fadilla selaku Key Opinion Leader menyampaikan menggunakan media digital bukan lagi keperluan melainkan sudah menjadi kebutuhan sehingga kita sudah harus terbiasa dan cakap dalam menggunakan media digital tersebut. Perlu adanya pemahaman yang lebih dari tenaga pendidik sendiri mengenai media apa yang cocok untuk digunakan bagi tenaga pengajar, lalu memiliki strategi dan inovasi baru dalam mengajar sehingga peserta didik tidak jenuh dalam menjalankan pembelajaran daring.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Dahniar yang bertanya apa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur skill seseorang? Narasumber Aris Aryanti, S.Si menanggapi ketika kita sudah menguasai beberapa skill yang ada, baik itu teknologinya maupun safety digitalnya, jadi kita harus mengerti teknologi yang kita kuasai, baik itu platformnya, devicenya dan lainnya. Harus memahami digital skill, safety, dan ethics. Beretika tidak hanya di dunia nyata tetapi ada di dunia maya juga, karena jempolmu harimaumu, sehingga kita harus lebih bijak dalam menggunakan media. Mindset sudah paperless dan mendigitalkan, sharing apapun menggunakan soft file untuk mengurangi penggunaan kertas sehingga dapat save the earth.
Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Bener Meriah. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.[](*)