BIREUEN – Tim pengamanan pengungsi Rohingya di Bireuen menangkap komplotan yang berupaya melarikan empat imigran dari penampungan sementara. Para pelaku ditangkap di Jalan Desa Jangka Alue, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Ahad, 17 April 2022.
“Pelakunya tiga orang, yaitu SR (35), FA (28), dan BRH (30). Ketiganya merupakan warga Bireuen,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy dalam keterangannya, Senin, 18 April 2022.
Winardy menjelaskan penangkapan tersebut bermula dari adanya laporan kepada petugas saat pembagian nasi sahur dari salah satu imigran Rohingya bahwa tiga rekannya sudah kabur.
Kemudian personel pengamanan pengungsi Rohingya bersama Polsek Jangka menyusun rencana dan menjejaki arah pelarian di dua titik di seputaran lokasi pengungsian. Lalu, sekitar 300 meter dari penampungan petugas menemukan dua mobil Toyota Avanza yang di dalamnya terdapat imigran Rohingya.
Petugas langsung menghadang dan menangkap, namun para pelaku yang panik berupaya kabur serta hampir menabrak petugas.
“Mereka sempat berupaya kabur, namun karena kesiapsiagaan petugas, ketiga pelaku dan empat imigran Rohingya atas nama Mhd Ismail (19), Mhd Rizwan (12), Nurlami (18), dan Suhel (19) yang merupakan agen di dalam kamp etnis Rohingya berhasil diamankan,” ujar Winardy.
Berdasarkan pemeriksaan singkat, para pelaku mengaku dibayar Rp2 juta per imigran untuk membawanya ke Langsa. Sesampai di Langsa ada agen lain yang akan melanjutkan pelarian para imigran ke Medan, Sumatera Utara.
“Saat ini para pelaku, para imigran yang hendak kabur, dan barang bukti berupa dua mobil, tiga handphone, dan tiga dompet diamankan ke Mapolres Bireuen. Berikut juga barang bukti dari imigran Rohingya berupa dua handphone,” pungkas Winardy.[](ril)