LANGSA – DPW Gerakan Bela Negara (GBN) Aceh melantik Dewan Pengurus Daerah (DPD) GBN Kota Langsa periode 2016 – 2021. Pelantikan berlangsung di gedung Cakra Donya Pemerintah Kota Langsa, Senin 15 Februari 2016. Acara ini dilanjutkan seminar nasional pematerinya Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, M.Si.
Dalam sambutannya, ketua GBN Kota Langsa terpilih Muzakir Samidan mengatakan, organisasi gerakan bela negara sebuah wadah gerakan persatuan negara Republik Indonesia terhadap upaya melawan idiologi komunisme dan radikalisme.
“Tujuan Gerakan Bela Negara (GBN) ini dibentuk adalah untuk menjaga keutuhan NKRI dan memposisikan diri tidak melawan kelompok mananapun, selagi mereka mengakui bagian dari NKRI dan Pancasila sebagai dasar Negara,” ujar Muzakir Samidan.
Negara Republik Indonesia saat ini terus berupaya menghindari dari dasar-dasar idiologi yang dapat menghancurkan azas Pancasila.
“Kita harapkan seluruh masyarakat terutama GBN Kota Langsa tetap waspada dengan gerakan komunisme maupun radikalisme karena dalam suatu waktu mereka tetap mencoba untuk bangkit,” kata ketua GBN Langsa ini.
Ketua DPW GBN Aceh, Kol. Purn M. Djafar Karim mengungkapkan, sekarang sudah sering terdengar ada pihak-pihak yang meminta Pemerintah Indonesia harus meminta maaf kepada PKI, tentu hal tersebut tidak kita terima apalagi pemerintah.
“Organisasi Gerakan Bela Negara (GBN) ini juga bukan untuk memusuhi atau melawan keturunan PKI, karena mereka sudah diakui keberadaannya di negara kita. Tetapi tugas kita adalah memantau gerakan keturunan PKI dulu yang melawan pada negara dan tidak mengakui Pancasila sebagai dasar negara,” tuturnya.
Ia mengharapkan terbentuknya pengurus Gerakan Bela Negara (GBN) di setiap kabupaten/kota seperti di Kota Langsa agar dapat bekerja sesuai tujuan organisasi ini demi negara kesatuan.[](tyb)