BLANGKEJEREN – Duta petani milenial Kabupaten Gayo Lues yang dilantik Presiden Jokowi pada 6 Agustus 2021 lalu secara virtual kini sudah memanen jagungnya. Harga komoditas ini sangat tinggi lantaran Medan sedang kekurangan jagung untuk pakan ternak.
Duta Petani Milenial Gayo Lues, Sabri Andi, dilantik Presiden Jokowi lantaran memiliki tenaga kerja hingga 200 orang mulai dari mengolah hingga panen. “Saya dipilih menjadi Duta Petani Milenial lantaran memanfaatkan tenaga kerja dari masyarakat yang membangkitkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19,” kata Sabri Andi saat ditemui wartawan di Kompleks Kantor Bupati Gayo Lues, Rabu, 8 September 2021.
Sabri Andi menyebut dalam dua hektare lahan, ia membutuhkan enam sak atau 30 kg bibit jagung. Hasilnya, dalam waktu empat bulan lebih panen jagung 17 ton.
“Kemarin saat saya jual jagung, harga siap rontok Rp4.200 sampai Rp4.300 per kg. Harga jagung kering batu Rp5.000 per kg. Saya hanya menjual setelah siap rontok yaitu Rp4.200 per kg dengan jumlah total uang Rp71 juta lebih dari penjualan 17 ton jagung tersebut,” kata Sabri Andi yang merupakan tenaga honorer di Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Gayo Lues.
(Sabri Andi menunjukkan hasil panen jagung. Foto: Istimewa)
Hasil penjualan jagung Rp71 itu, Sabri Andi meraup keuntungan bersih Rp28 juta, setelah dikurangi untuk modal sewa lahan, mengolah lahan, membeli bibit, ongkos tanam, membeli pupuk, ongkos pemupukan, ongkos panen, ongkos rontok jagung, dan biaya lainya.
“Kalau cuacanya tepat, menanam jagung di Gayo Lues sudah pasti berhasil. Tanah kita sangat subur, cocok mengembangkan tanaman jagung yang saat ini harganya bersahabat,” ujar Sabri Andi.[]