Minggu, September 15, 2024

Pengukuhan Tim Pemenangan Bintang-Faisal...

SUBULUSSALAM - Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang,...

Hari ke 3 Arung...

KUTACANE - Hingga hari ketiga penyelenggaraan pertandingan (Sabtu, 14 September 2024) tim Provinsi...

Pengumuman Penerimaan Masukan dan...

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA SUBULUSSALAM PENGUMUMAN NOMOR: 442/PL.02.2-Pu/1175/2024 TENTANG PENERIMAAN MASUKAN DAN TANGGAPAN MASYARAKAT PASANGAN CALON...

SKK Migas dan KKKS...

SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)...
BerandaNewsGadis Asal Jepang...

Gadis Asal Jepang Hidup Sebatang Kara di Pulau Terluar Indonesia

JAKARTA – Seorang pelajar wanita asal Jepang melakukan ide berlibur gila dengan sengaja terdampar di pulau tak berpenghuni di Indonesia selama 19 hari sendirian. Reikko Hori (22) memutuskan untuk menguji dirinya hidup tanpa bekal apa pun di Pulau Amparo, sekitar 6.760 kilometer sebelah barat laut Australia.

Tidak hanya bekal makanan, Hori juga tidak membawa alat bertahan hidup di alam liar seperti tenda, golok, korek api, dan alat penerang. Demi menghasilkan api, Hori harus bersusah payah menggunakan cahaya matahari yang membias melalui bantuan kaca pembesar yang dibawanya. Ini adalah satu-satunya alat modern yang dia bawa.

Aksi Hori ternyata tidak gratis, dia harus membayar terlebih dahulu untuk bisa mencoba hidup bagai tokoh Tom Hanks dalam film Cast Away. Docastaway adalah sebuah biro perjalanan yang bertanggung jawab atas ekspedisi Hori ini.

“Pada awal kedatangannya, Hori tidak mempersiapkan apa pun untuk ekspedisinya, lebih parahnya lagi dia tidak memiliki bekal ilmu untuk bertahan hidup di alam liar,” kata Alvaro Cerezo kepala biro perjalanan kepada koran the Daily Mail, Senin (15/2).

Namun begitu, Hori tidak patah arang. Dia tetap melanjutkan niatnya untuk berpetualang selama lebih dari dua minggu di pulau tak berpenghuni itu. Saat diwawancara sebelum ditinggal seorang diri, gadis muda ini mengaku akan tidur beralaskan pasir, meski badai datang dia akan coba bertahan dengan bantuan seadanya.

Hori mendapatkan minum dari air kelapa dari buah yang ada di sekitaran pantai, dan mengisi perut dengan menombak ikan di sekitaran pantai dengan ranting tajam.

“Saya biasanya lebih suka menyendiri. Tapi setelah 19 hari di pulau terpencil ini, saya menyadari saya butuh orang lain. Saya bisa merasa bahagia jika ada orang di sekeliling saya. Sekarang saya ingin hidup bermanfaat bagi orang lain,” kata Hori.[] sumber: merdeka.com

Baca juga: