Senin, September 9, 2024

Persaudaraan Masyarakat Brunei Darussalam...

BANDA ACEH - Berkenaan dengan berita duka cita, telah berpulang ke Rahmatullah seorang...

Peduli Terhadap Anak Yatim, Abu...

SUBULUSSALAM - Pimpinan Pondok Pesantren Babul Khairi, Desa Batul Napal, Sultan Daulat, Abu...

Masyarakat Gayo-Agara Gelar Kesenian...

KUTACANE - Dalam rangka melestarikan tari Saman hingga ke anak cucuk, masyarakat Gayo-Agara...

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...
BerandaBerita Gayo LuesGayo Lues Dilanda...

Gayo Lues Dilanda Banjir Bandang dan Longsor, Ini Nama-Nama Desa dan Korbannya

BLANGKEJEREN – Sejumlah desa di Kabupaten Gayo Lues dilanda banjir bandang dan tanah longsor, Senin, 11 April 2021, malam. Bencana itu terjadi setelah hujan deras mengguyur Kabupaten tersebut dari pukul 14:00 hingga 22:00 WIB. Air sungai naik dan tanah gunung turun ke badan jalan (longsor).

Suhaidi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gayo Lues melalui Suryadi, S.T., Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, mengatakan beberapa desa yang mengalami banjir bandang dan logsor. D,i antaranya Desa Badak, Kecamatan Dabun Gelang, Desa Leme Kecamatan Blangkejeren, Desa Pungke, Kecamatan Putri Betung, Kutelintang, Bukit, dan Bacang Kecamatan Blangkejeren, dan sejumlah desa di Kecamatan Tripe Jaya.

“Banjir bandang yang paling parah terjadi di Desa Badak, volume airnya mencapai 1,5 meter atau seleher orang dewasa. Kemudian di Desa Leme kayu tumbang dan banjir bandang, di Pungke terjadi banjir dan longsor di daerah Tetumpun, di sebagian Desa Kutelintang, Bukit dan Bancang terendam banjir. Untuk Kecamatan Tripe Jaya belum diketahui datanya, karena kami sedang dalam perjalanan ke sana, kabarnya selain rumah, satu unit jembatan gantung juga rusak,” katanya melalui telepon WhatsApp.

Berdasarkan data masuk ke BPBD Gayo Lues, rumah yang terendam banjir bandang di Desa Badak berjumlah 18 unit yang pemiliknya adalah Januar Aidil, Samsu Rijal, Maswijaya, Amir Husin, Marwan, Rasidan, Sahumur, Asan, Aman Karmila, Kameri, Rita Jihan, Sar, Arun, Sahidi Buntul, Dimah, Inen Katijah, Inen Esaah dan Jahar.

“Untuk Desa Bukit dan Bacang ada 15 rumah yang terendam, pemilik pemiliknya adalah rumah Udin, Aman Yem, aman Juna, aman Bibi, aman Mar, aman Darman, Ine Nur, aman Tika, Enen Maliki, Hendra Panglong, Idris aman Yem, Iyan aman Arkhan, Iyan aman Mayak, Pat Plaminann dan Aman Fauzi,” jelasnya.

Menurut Surya, sebagian desa yang terendam banjir bandang itu sudah dilakukan pembersihan oleh pemilik rumah dan dibantu petugas BPBD menggunakan mesin, sedangkan sebagian lainya masih ada yang belum.

“Khusus badan jalan yang tertimbun longsor ada beberapa titik ya, diantaranya jalan dua jalur Badak, jalan Pangur-Panglime Linting, Jembatan Gantung Pasir Tripe Jaya, jalan Blangkejeren-Aceh Tengah di Durin Siku, jalan menuju desa Badak Uken, jalan Penomon, dan jalan Blangkejeren-Aceh Tenggara tepatnya di desa Pungke dan Tetumpun,” katanya hanya bisa memberikan informasi itu untuk sementara.

Selain banjir bandang dan tanah longsor, sebagian warga Gayo Lues juga memposting areal persawahanya tertimbun tanah dan pasir, luasnya diperkirakan mencapai beberapa hektare dan butuh penanganan serius supaya bisa ditanam padi.[]

 

Baca juga: