MEUREUDU – Gempa bumi berkekuatan 4,8 SR mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Kamis, 15 Maret 2018, sekiara pukul 12.24 WIB. Seoarang pekerja bangunan, T. Sulaiman, 32 tahun, warga Gampong Makaso, Kecamatan Tringgadeng, Pidie Jaya (Pijay), patah kaki akibat terjatuh saat belarian ke luar gedung.
Informasi dari pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pijay mengatakan, ketika gempa mengguncang kawasan itu, para warga langsung berhamburan ke luar rumah karena khawatir bangunan akan runtuh.
Seorang pekerja bangunan, T. Sulaiman, terjatuh saat hendak berlari ke luar gedung tempat dia bekerja di kawasan Gampong Pangwa.
“Kita baru mengetahui T. Sulaiman, seorang pekerja bangunan Madrasah Umul Quran (MUQ) di Gampong Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, mengalami patah di bagian lututnya akibat terjatuh saat berlari ke luar gedung,” kata Sekretaris BPBD Pijay, Rajab.
Rajab menyebutkan, korban sudah dievakuasi warga ke tempat dukun patah di Gampong Cot Seutui untuk mendapatkan perawatan terhadap kakinya yang patah. Menurut Rajab, gempa dirasakan warga dua kali dengan guncangan pertama pukul 12.20 disusul gempa kedua 12.24 WIB.
“Kita sedang melakukan pendataan terkait dampak gempa, seperti data korban cedera maupun kerusakan bangunan umum dan rumah warga. Juga memonitor aktivitas warga di delapan kecamatan, meski sejauh ini belum ada laporan warga yang mengungsi,” ujar Rajab.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada 6 KM timur laut Kabupaten Pijay dengan kedalaman 10 KM dan tidak berpotensi tsunami.[]