BANDA ACEH – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mengadakan bimbingan teknis (bimtek) kepada 50 staf BPBA dan perwakilan BPBD kabupaten/kota se-Aceh. Bimtek terkait peralatan dan logistik itu berlangsung di Hotel Ayani, Banda Aceh, 9 hingga 11 April 2019.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, H. Teuku Ahmad Dadek, S.H., mengatakan, tujuan bimtek ini pengenalan aplikasi sispal untuk mendukung inventarisasi peralatan penanggulangan bencana yang bermaksud memperoleh data dan informasi tentang jenis, jumlah, kondisi dan sebaran peralatan penanggulangan bencana. Selain itu, untuk menyusun rencana pelaksanaan penanggulangan bencana serta sebagai analisis kebutuhan peralatan penanggulangan bencana.
Kegiatan invetarisasi peralatan itu, menurutnya, sangat penting untuk dilakukan demi komitmen bersama menyusun kebutuhan logistik agar penyediaan kebutuhan logistik sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Logistik mempunyai dua peran yaitu, peran penguatan dan kedaruratan. Penguatan artinya menyediakan ketersediaan logistik di seluruh Provinsi Aceh, dan kedaruratan adalah untuk menyediakan kebutuhan logistik saat masa tanggap darurat bencana. Pentingnya peran logistik dalam penanggulangan bencana karena sektor logistik sangat mempengaruhi keberhasilan dalam penggulangan bencana. Oleh sebab itu ketersediaan logistik dan peralatan harus selalu siap, baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus selalu siap untuk digunakan,” kata Ahmad Dadek dalam keterangannya diterima portalsatu.com, Rabu, 10 April 2019.
Dadek menambahkan, melalui bimtek tersebut diharapkan peserta dapat memberikan informasi tentang data peralatan yang dimiliki dan kondisi terakhir peralatan di semua BPBD kabupaten/kota serta kebutuhan peralatan yang dipandang perlu.
Kabid Darurat dan Logistik BPBA, Ir. M. Syahril, M.M., menyebutkan, bimtek itu diisi narasumber terdiri dari BNPB, Agus Riyanto, SP., M.M., yang mengenalkan aplikasi sispal dan membahas mengenai cara membuat format proposal (e-proposal) pengajuan ketersediaan dan pelaporan penggunaan logistik.
Selanjutnya, kata Syahril, juga diberikan materi oleh Kalak BPBA yang membahas mengenai kebijakan Pemerintah Aceh dalam pemenuhan peralatan penanggulangan bencana. Di dalam bimtek ini juga dibahas mengenai pengelolalaan barang milik negara dan barang milik daerah yang diisi narasumber, Yudiza Irvan Setawan, S.STP, M.Eng., Dev dari Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA), serta materi tambahan dari Kasi Logistik, Iskandar, STP., membahas fungsi pergudangan.[]