LHOKSEUMAWE – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Krueng Aceh menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) kepada sejumlah Kelompok Tani Hutan (KTH) dan masyarakat pinggiran hutan. Bimtek itu tentang Kebun Bibit Rakyat (KBR) dalam rangka menimalisir kerusakan serta rehabilitasi kawasan hutan dan sekitarnya.
Kegiatan tersebut merupakan aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI, Ir. H. T. A. Khalid, M.M., hasil kerja sama Komisi IV dengan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) dengan tema “Peningkatan Kapasitas Petani Hutan dalam rangka Menjaga Pembangunan Hutan yang Lestari dan Berkelanjutan”.
Acara berlangsug di Hotel Diana Lhokseumawe, Sabtu, 6 Agustus 2022, ini turut dihadiri Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Krueng Aceh, Eko Nurwijayanto, Kadis Lingkungan Hidup ACeh Utara, Teuku Cut Ibrahim, S.E., M.Si., pemateri, dan sejumlah perwakilan petani hutan Aceh Utara.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra Dapil Aceh-II, T. A. Khalid, dalam sambutannya via zoom menyebutkan dengan segala keterbatasan anggaran negara, Komisi IV DPR RI bersama KLHK akan terus berkontribusi dengan harapan konsep nasional dapat tersinergi dengan baik.
“Sosialisasi hari ini kita harapkan terbangun sinergitas antara kelompok tani dengan dinas terkait di kabupaten, provinsi dan kementerian. Ini ruang komunikasi dan silaturahmi masyarakat desa dengan pemerintah kabupaten dan propinsi hingga ke kementerian,” ujar T. A. Khalid.
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung atau BPDASHL Krueng Aceh dalam sambutannya menyebut kerusakan di daerah aliran sungai (DAS), terutama di bagian hulu mencapai 264.900 hektare.
“Ada 264.900 hektare wilayah DAS kita yang kritis, kenapa kritis karena terjadi gangguan dalam DAS itu atau kerusakan,” kata Eko Nurwijayanto.
Eko mengatakan kerusakan tersebut terhitung dari luas lima juta hektare wilayah kerja BPDASHL Krueng Aceh. Tidak termasuk DAS wilayah Aceh Singkil atau sungai bagian Alas yang menjadi tanggung jawab BPDASHL Medan. “Maka dengan adanya KBR ini bisa menjadi solusi dini dalam rehabilitasi kawasan hutan”.
Peningkatan ketahanan pangan
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra, T. A. Khaiid, juga menggelar Pelatihan dan Sosialisasi Peningkatan Ketahanan Pangan kepada sejumlah perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT), Poktan dan Gapoktan serta masyarakat penerima atau yang akan menerima bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan itu digelar di Hotel Diana Lhokseumawe, 4-6 Agustus 2022.
Kegiatan tersebut hasil kerja sama Komisi IV DPR RI dengan Direktorat Jenderal Hortikultura dengan output memudahkan para ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat lainnya dalam memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman kebutuhan sehari-hari seperti cabai, tomat, bawang, sayur-sayuran, dan tanaman pangan lainnya.
Turut hadir via zoom T. A. Khalid, dan Sekretaris Ditjen Hotirkultura, Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si. Hadir juga Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara Erwandi, S.P., M.Si., Tim Ditjen Hotirkultura, dan Dr. Muyasir, M.P., Dosen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian USK.[](ril)