Kamis, September 19, 2024

Permudah Masyarakat Sampaikan Aspirasi,...

SUBULUSSALAM - Sekretariat DPRK Subulussalam melaksanakan sosialisasi fasilitas Pusat Layanan Aspirasi Masyarakat (PusLAM)...

Penonton Membeludak Pertandingan Terakhir...

KUTACANE - Penonton membeludak di venue arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI...

Arung Jeram PON, PB...

KUTACANE - Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) berkomitmen untuk menumbuhkan...

Sidak ke Beberapa SKPK,...

SUBULUSSALAM - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Subulussalam diharapkan bekerja dengan...
BerandaBerita AcehIni Penjelasan PT...

Ini Penjelasan PT PGE Soal Pemindahan Lapak Jualan Pedagang Depan Cluster III

ACEH UTARA – PT Pema Global Energi (PGE) memberikan penjelasan terkait potensi bahaya pendirian bangunan/lapak jualan di jalur pipa gas. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan migas, di atas Right Of Way (ROW) itu memang tidak dibolehkan ada bangunan.

Hal itu disampaikan External Relation Manager PT PGE, Bustami Syarbini, saat ditemui wartawan, Selasa, 6 Agustus 2024. Dia menjelaskan ketika PGE mengambil alih Wilayah Kerja/Blok B di Aceh Utara pada Mei 2021, ada komitmen-komitmen yang harus dipenuhi, karena itu persyaratan ditetapkan oleh Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).

Menurut Bustami, saat ini PGE perlu melakukan eksplorasi sumber-sumber baru melalui pengeboran sumur migas A-55A di Kecamatan Syamtalira Aron, sumur A-72A di Syamtalira Aron, dan sumur Rayeu C-1A di Kecamatan Baktiya, Aceh Utara. Ini bagian dari komitmen PGE.

“Kalau operasi saat ini bila dibandingkan sebelumnya ketika masa Mobil Oil atau ExxonMobil tentunya jauh sekali kondisinya. Sedangkan peralatan atau spare part pada perusahaan migas khususnya Blok B yang dipasang kala itu untuk mendorong kegiatan operasi masa itu. Sekarang kalau ini dipertahankan, jika mengalami kerusakan itu sudah sulit didapatkan spare part tersebut. Begitu juga kondisi pipa gas ini sudah semakin tua, lebih dari 40 tahun sehingga perlu dirawat dengan baik dan maksimal lagi untuk kelancaran operasional ke depan,” ujar Bustami.

Oleh karena itu, kata Bustami, selama ini banyak kegiatan di Cluster IV PGE untuk melakukan berbagai macam pergantian peralatan. Misalnya, pipa gas saat dicek banyak sekali potensi kebocoran sehingga harus diperbaiki kembali. Dari Poin A hingga Cluster IV terdapat 10 titik yang perlu diperbaiki pipa gas. Selain itu, pada jalur itu juga ada kabel listrik bawah tanah dari Poin A ke Cluster IV, sering terjadi blackout dan ada yang sudah rusak atau terkelupas.

“Jadi, kenapa lapak jualan para pedagang di depan Cluster III PGE diminta pindah lokasi terlebih dahulu, karena itu memang tempat berbahaya dari potensi kebocoran pipa. Bahkan beberapa waktu lalu di Simpang Rangkaya (Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara) secara spontan ada beberapa pedagang yang memang perlu segera memindahkan tempat jualannya berupa kios, karena bangunan didirikan di atas jalur pipa gas yang kebetulan saat itu PGE harus memperbaiki pipa tersebut dengan cara digali lagi,” tuturnya.

“Maka inilah yang menjadi perhatian kita bersama guna menghindari terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan di kemudian hari. Karena itu lokasi berbahaya, dan di jalur pipa tersebut kondisi tanahnya pun lembab, sehingga perlu mewaspadai dari potensi-potensi rawan,” tambah Bustami.

Bustami menyebut PGE telah membentuk tim task force untuk memonitoring serta pengawasan, juga membangun hubungan komunikasi dengan para pedagang yang berjualan di atas jalur pipa milik perusahaan agar segera dipindahkan. Itu sudah dilakukan jauh hari sebelumnya, baik sosialisasi maupun pendekatan persuasif yang melibatkan para pihak seperti Muspika dan unsur Pemkab Aceh Utara.

“Maka para pedagang kita relokasikan ke Sp. A1 dengan luas lahan disediakan sekitar 8.000 meterpersegi serta dilakukan penimbunan untuk lapak jualan pedagang. Sedangkan bagi pedagang lainnya yang ada di sepanjang jalur pipa gas, juga akan disurati hal yang sama (pemindahan bangunan/lapak jualan) dan dilakukan secara bertahap,” pungkas Bustami Syarbini.

Baca juga: Para Pedagang Tolak Pemindahan Lapak Jualan Depan Cluster III PT PGE.[]

Baca juga: