Rabu, September 18, 2024

Kajari Aceh Tenggara: Kami...

KUTACANE - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tenggara, Lilik Setiyawan, S.H., M.H., berkomitmen...

Tim Jabar Kembali Sabet...

KUTACANE - Tim Jawa Barat (Jabar) kembali merebut medali emas cabang olahraga arung...

Putra Anggota Polres Gayo...

BLANGKEJERN - Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh putra Gayo Lues Haikal Al-Fakhri, putra...

Panitia PON XXI Aceh-Sumut...

KUTACANE - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Aceh-Sumut meminta maaf kepada...
BerandaJam Malam Dicabut,...

Jam Malam Dicabut, Aminullah: Tetap Jaga Jarak dan Pakai Masker

BANDA ACEH – Setelah pencabutan Jam Malam, di beberapa daerah di Aceh, khususnya Banda Aceh, warung kopi (warkop) sudah dibolehkan melayani pengunjung. Meski warkop boleh dibuka kembali, tapi pemilik warung tetap harus melayani pengunjung dengan sistem take away (bungkus dan bawa pulang). 

Kalaupun disediakan meja, harus diatur jarak minimal 1,5 meter dan pengunjung warkop diminta selalu memakai masker. Selain take away, Pemko Banda Aceh juga menyarankan agar pengusaha kedai kopi terus melayani belanja secara online, baik dari layanan WhatsApp maupun via telepon.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan pemerintah kota memang pernah mengeluarkan imbauan agar tempat keramaian di Banda Aceh ditutup sementara sebagai upaya pencegahan Covid-19, termasuk warung kopi.

Mengingat perekonomian masyarakat harus tetap berjalan, kemudian dipertimbangkan warkop tetap bisa buka, namun harus melayani sistem take away dan online.

“Kebijakan ini kita ambil agar perekonomian masyarakat tetap berjalan. Namun yang perlu kita ingatkan adalah tidak boleh berkumpul massa. Saya minta pemiliki warung tetap memberlakukan take away. Kalaupun disediakan kursi, jaraknya harus diatur minimal 1,5 meter agar physical distancing yang kita jalankan berjalan maksimal,” ucap Aminullah yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh, Minggu, 5 April 2020.

Aminullah mengimbau agar masyarakat yang memesan kopi di warkop selalu memakai masker sebagai langkah pencegahan agar tidak terpapar virus yang menyerang paru-paru tersebut.

Menurut Aminullah, terhadap imbauan jaga jarak, nanti akan ada petugas yang diturunkan ke lapangan untuk memantau dan terus menyosialisasikan physical distancing tersebut.

“Mari kita patuhi semua imbauan pemerintah, karena imbauan tersebut dikeluarkan untuk keselamatan bersama. Dan seluruh elemen ikut berpartisipasi sebagai upaya pencegahan,” ujarnya.

Aminullah mengapresiasi atas perhatian dan kepatuhan masyarakat kota Banda Aceh terhadap kebijakan dan imbauan yang telah berjalan selama ini. “Alhamdulillah, dengan partisipasi masyarakat mematuhi setiap imbauan pemerintah, hingga saat ini tidak ada penambahan angka warga kota yang positif Covid-19. Bahkan PDP yang dinyatakan negatif semakin bertambah. Tentunya ini harus kita syukuri sembari terus berdoa kepada Allah SWT dan berikhtiar,” katanya.

Jaga Jarak dan Pakai Masker

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah, meminta masyarakat mencermati dengan baik Maklumat Forkopimda Aceh yang mencabut penerapan Jam Malam, Sabtu, 4 April 2020. Pasalnya, kembalinya aktivitas di sepanjang ruas jalan di Aceh, khususnya di Banda Aceh ini disebabkan faktor ekonomi dan bukan karena pandemi corona yang sudah berakhir.

Aminullah meminta warga tetap waspada dan melakukan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-19, yakni dengan menjaga jarak dan memakai masker serta membiasakan cuci tangan dengan sabun usai beraktivitas.

“Diminta kepada masyarakat untuk tidak menyambut euforia dengan menyerbu warung kopi dan kafe-kafe apalagi sampai tengah malam, kita harus terus waspada karena pandemi masih berlangsung,” kata Aminullah.

Sampai saat ini, jelasnya, pihak Dinas Kesehatan baik kota maupun provinsi masih giat melakukan pendataan terhadap orang yang baru saja kembali dari luar daerah.

“Menurut data Dinas Kesehatan, ada penambahan ODP setiap harinya di Banda Aceh. Kita berharap masyarakat berwaswas dan jeli terhadap sekitar, tetap ikuti instruksi pencegahan, jaga jarak dan gunakan masker,” ujar Aminullah.

Pemko Banda Aceh terus melakukan upaya dalam memutuskan rantai virus ini. Kurang lebih satu bulan sudah Pemko melakukan sosialisasi dan antisipasi dengan cepat.

“Kami minta masyarakat jangan lengah, walau status jam malam kembali aktif jangan sampai ada yang berkumpul. Kita berharap tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi, mohon bersabar sampai kondisi benar-benar kembali normal,” pungkas Aminullah.[]

Baca juga: