BIREUEN – Sejumlah perwakilan Duta Petani Milenial (DPM) dan Jaringan Petani Nasional (JPN) melakukan diskusi dengan anggota Komisi IV DPR RI Ir H TA Khalid di Bireuen, Kamis, 23 Desember 2021.
Diskusi juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Irwan SP, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dedi Suheri, Kabid Penyuluh Nur Surya serta sejumlah perwakilan petani.
Dalam diskusi tersebut TA Khalid menyebut kehadirannya di Komisi IV DPR RI bertujuan bisa bermanfaat bagi masyarakat Aceh di sektor pertanian, perikanan kelautan dan kehutanan.
Menurutnya, pertanian merupakan fondasi ekonomi nasional, sektor strategis yang harus dijaga. Selain menyerap banyak tenaga kerja, pertanian dan para petani merupakan penjaga harkat dan martabat bangsa. Selama ini image petani di Aceh seolah-olah miskin dan terhina, berbeda dengan di Eropa, petani tergolong kaum elit.
“Untuk itu harapan kita agar duta petani milenial dan jaringan petani nasional yang mayoritas anak-anak muda ini bisa merubah mindset masyarakat kita, bahwa petani itu tidak miskin sehingga masyarakat kita tidak minder dan terhina berprofesi sebagai Petani,” harap TA Khalid.
TA Khalid juga mengajak kaum milenial untuk terjun menjadi petani dengan perspektif masa depan sambil menjadikan dunia pertanian menarik untuk ditekuni sebagai profesi yang atraktif.
Ia menambahkan, jika petani milenial bisa menularkan semangat bertani dan memberikan contoh, maka Indonesia bisa menyaingi negara-negara Eropa yang maju di sektor pertanian. “Itulah yang harus kita dorong bersama, bagaiman petani milenial itu mampu merubah pola pikir masyarakat agar tidak takut menjadi petani,” jelasnya.
Sementara itu Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen Irwan SP, M.Si. mengatakan Selain berinovasi petani juga tidak boleh sendirian, petani perlu tergabung dalam kelompok tani untuk menambah pengetahuan.
“Untuk ke depan binaan Kementan bisa produktif dan inovatif dalam memajukan sektor pertanian lebih efektif agar para petani bisa memproduksi hasil panen dengan maksimal. Para milenial ini harus konsisten menekuni bidang agribisnis sampai menjadi pionir di desa masing-masing,” harapnya.[]