LHOKSEUMAWE – Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Lhokseumawe, Kolonel Marinir Nasrudin, menduga kapal tongkang KM Jaya Kita GT 100 mengangkut barang ilegal dari Malaysia. Pasalnya, kapal beserta isinya ini ditinggalkan tekong dan ABK setelah kandas di perairan Aceh Timur pada Rabu, 10 Februari 2016.
“Kita yakin dugaan sementara mereka kabur dari kapalnya itu saat kandas karena membawa barang yang lebih mahal dari harga kapal beserta isinya. Kita yakini itu barang haram jenis narkoba maupun senjata api ilegal,” kata Kolonel Nasrudin kepada portalsatu.com, Kamis, 11 Februari 2016.
Dia mengatakan petugas tidak menemukan satupun ABK dan tekong di kapal tersebut. Selain itu, petugas juga hanya menemukan ratusan bal pakaian bekas di kapal ini.
“Maka dari situlah sementara dapat disimpulkan ada barang lainnya yang mereka bawa sehingga mau kabur dan meninggalkan kapal beserta isinya,” ujarnya.
Danlanal Lhokseumawe mengatakan akan terus menyelidiki status kepemilikan kapal tersebut sampai terungkap dengan jelas. Dia juga meminta masyarakat untuk melaporkan segala tindak kriminal di perairan laut Pangkalan Susu hingga Sigli kepada petugas AL yang telah disebar di beberapa titik.
Sebelumnya diberitakan, kapal tongkang KM Jaya Kita GT 100 kandas di pantai Kabupaten Aceh Timur, Rabu, 10 Februari 2016. Petugas hanya menemukan 700 bal pakaian bekas tanpa awak di kapal tersebut.
“Saat ditemukan, kondisi kapal dalam keadaan kandas dan buritan kapal dalam kondisi rusak (bocor). ABK-nya juga tidak ditemukan,” ujar Danlantamal 1 Laksamana Pertama (Laksma) Yudo Margono.[](bna)