Jumat, September 13, 2024

Polisi Gayo Lues Amankan...

BLANGKEJEREN - Personel Polres Gayo Lues berhasil menggagalkan penyelundupan ganja kering sebanyak 250...

Pengendara Sepeda Motor Tertimpa...

KUTACANE - Herdianto (37), warga Cingkam, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara, mengalami patah kaki...

Acting Governor of Aceh...

KUTACANE – Acting Governor of Aceh, Safrizal ZA, promised bonuses to Aceh athletes...

Cara Aman Parkir Sepeda...

Tentunya kita semua tidak ingin sepeda motor kesayangan kita terjatuh, tersenggol bahkan raib...
BerandaNewsKartel Narkoba Bentrok...

Kartel Narkoba Bentrok di Penjara Meksiko, 52 Orang Tewas

Kerusuhan pecah di Penjara Topo Chico, Kota Monterrey, Meksiko, akibat bentrok antar narapidana. Hingga berita ini dilansir, 52 orang tewas dan 12 lainnya luka parah. Bentrok itu menjadi yang terparah dalam sejarah kerusuhan lapas Meksiko, seperti dilansir the Guardian, Jumat (12/2). Korban tewas bisa bertambah, karena lima narapidana yang luka dilaporkan kritis.

Pihak yang bertikai adalah kelompok Zetas faksi '21' dipimpin Juan Pedro Saldivar melawan pemimpin Kartel Teluk, Jorge Ivan 'El Credo' Hernandez. Mereka kabarnya dipenjara di blok yang berdekatan, namun tidak diketahui apa motif utama dua geng narkoba ini bentrok.

Para napi yang bentrok tidak memakai senjata api, namun dipastikan beberapa tewas dengan luka bakar karena sebagian perusuh menyalakan api di gudang makanan.

“Bentrok terjadi persis Jumat tengah malam. Beberapa sel juga dibakar oleh para narapidana,” kata Jaime Rodriguez, Gubernur Negara Bagian Nuevo Leon.

Rodriguez, sebelumnya pernah menjabat sebagai Wali Kota Monterrey, berhasil lolos dari dua kali upaya pembunuhan oleh kartel narkoba. Sang gubernur menyoroti perlunya Penjara Topo Chico direhab, karena usia bangunan tua serta jumlah narapidana terlalu padat. Penghuni lapas paling banyak adalah anggota Kartel Zetas.

Pada November 2014, kerusuhan juga pecah di penjara yang sama, lagi-lagi melibatkan anggota Kartel Zetas. Penjara Meksiko berulang kali mengalami insiden kekerasan antar napi. Salah satu yang terburuk sebelumnya terjadi di Penjara Apodaca, pada Februari 2012, ketika 44 napi tewas saling pukul dan tikam. Mereka mewakili geng narkoba yang saling bersaing.

Aktivitas Kartel narkoba adalah tantangan besar Meksiko, karena kekerasan yang dilakukan jaringan kriminal ini rutin terjadi saban tahun. Kelompok seperti Zeta atau Sinaloa bagaikan negara dalam negara. Anggota kartel seringkali memutilasi warga yang menentang, bahkan membunuh para polisi. | sumber : merdeka

Baca juga: