Selasa, Oktober 8, 2024

Kunjungi Korban Kebakaran di...

SUBULUSSALAM - H.Affan Alfian Bintang, S.E bersama Hj. Mariani Harahap, S.E mengunjungi korban...

Tidak Ikut Seleksi PPPK,...

SUBULUSSALAM - Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) Kota Subulussalam datangi Kantor DPRK Subulussalam, Senin,...

Anggota DPRK Antoni Angkat...

SUBULUSSALAM - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Subulussalam diingatkan agar menjaga netralitas...

Emak-Emak Gayo Lues Muak...

BLANGKEJEREN - Emak-emak di Kabupaten Gayo Lues mengaku sudah muak dengan janji kandidat...
BerandaBerita Banda AcehKetua DPR Aceh:...

Ketua DPR Aceh: Penandatanganan Perjanjian Pengembangan Panas Bumi Seulawah PT PGE Tbk-PT Pema Buka Peluang Lapangan Kerja Baru

JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Saiful Bahri akrab disapa Pon Yaya, menyaksikan penandatanganan Perjanjian Pokok tentang Komitmen Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Pengembangan Panas Bumi Seulawah Agam 2×55 MW antara PT Pertamina Geotermal Energy (PGE) Tbk., dengan PT Pembangunan Aceh (Pema).

Perjanjian itu diteken Direktur PT Pema, Ali Mulyagusdin, dengan perwakilan PT PGE Tbk., dalam kegiatan The 11th Indonesia EBTKE Conference and Exhibition 2023, di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tanggerang, Banten, Rabu, 12 Juli 2023.

Selain Ketua DPR Aceh Pon Yaya, penandatanganan perjanjian komitmen tersebut juga disaksikan Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif, dan Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

“Kita berharap perjanjian ini akan membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat Aceh,” kata Pon Yaya dalam keterangannya kepada wartawan.

Pon Yaya menyebut perjanjian ini juga dapat menjadi investasi untuk pembangunan Aceh di masa depan. “Tujuan lain dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh, serta mencapai target net zero emisi pada tahun 2060,” ujar politisi Partai Aceh itu.

Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, juga berharap perjanjian itu menjadi peluang investasi untuk pembangunan Aceh di masa akan datang. Dengan adanya perjanjian tersebut geliat kegiatan investasi di Aceh dapat terus berjalan dan meningkat, sehingga akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.

“Tentunya dengan melibatkan banyak tenaga kerja dan juga dapat menambah PAD bagi Aceh,” ujar Achmad Marzuki dalam keterangan dirilis Pemerintah Aceh.

Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur, mengatakan Geotermal Seulawah Agam telah ditetapkan sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor: 1786K/33/MEM/2007. “Prosesnya sudah lama, 2007 ditetapkan, 2011 dilakukan pelelangan hingga PT PGE Tbk., menjadi pemenang, dan 2022 lalu Penjabat Gubernur Bapak Achmad Marzuki kembali menyurati Menteri ESDM untuk mempercepat rencana tersebut,” katanya.

Direktur PT Pema, Ali Mulyagusdin, berharap penandatanganan tersebut bisa menjadi awal kerja sama antara PT Pema dengan PT PGE Tbk., dalam proyek Seulawah Agam. “Semoga komitmen untuk melanjutkan kegiatan pengeboran sumur eksplorasi panas bumi yang selama ini sempat mangkrak di wilayah kerja Seulawah Agam dengan potensi kapasitas 2×55 MW dapat direalisasikan sesegera mungkin,” ujarnya.[](ril)

 

Baca juga: