LHOKSEUMAWE – Kushin Ryu-M Karate-do Indonesia (KKI) Lhokseumawe meraih juara umum pada Kejuaraan Karate Piala Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Lhokseumawe Samsul Yusuf I tahun 2023. Pengumuman pemenang, penyerahan piala, dan pengalungan medali kepada para juara dilaksanakan saat penutupan turnamen itu di Gedung ACC Unimal, Uteunkot, Lhokseumawe, Ahad, 12 Maret 2023, malam.
Turnamen ini secara resmi ditutup Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A. Manaf. Turut hadir, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Hendrasari Nurhono, Kepala Bank Aceh Cabang Lhokseumawe Taufik Saleh, Ketua AKLI Aceh Tajuddin Noer, dan para tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia, Saiful Rahman, dalam laporannya menyampaikan total atlet berlaga pada kejuraan karate ini sebanyak 314 atlet. Mereka dari 18 kontingen di berbagai daerah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Menurut Saiful, KKI Lhokseumawe mengumpulkan jumlah medali terbanyak, yakni 17 emas, 13 perak, dan 14 perunggu, sehingga menjadi juara umum. “Untuk juara umum, panitia juga memberikan piala tetap dan uang pembinaan Rp5 juta,” ujarnya.
Peringkat kedua, Akademi Karate Garuda Banda Aceh meraih enam medali emas, enam perak, dan tujuh perunggu. Posisi ketiga, KKI Medan empat medali emas, lima perak, dan lima perunggu. Urutan keempat, Karang Taruna Belawan tiga emas dan satu perak. Kelima, Wadokai Banda Aceh tiga emas dan lima perunggu.
Ketua Forki Lhokseumawe, Samsul Yusuf, mengatakan pihaknya akan berupaya agar kejuaraan karate ini digelar setiap tahunnya. “Karena kita lihat antusias para peserta luar biasa,” ucapnya.
Sementara itu, di sela-sela kejuaraan karate, gabungan kontingen Sumatera Utara sempat membuat sebuah kejutan kepada Ketua Forki Lhokseumawe Samsul Yusuf, dan pihak panitia serta wasit.
Saat pertandingan sedang berlangsung, para kontingen dari Sumut yang dipimpin Kompol Janpiter Napitupulu selaku Ketua Majelis Sabuk Hitam KKI Sumut, meminta Ketua Fokri Lhokseumawe Samsul Yusuf bersama istri, Ketua Panitia Saiful Rahman, dan pimpinan wasit Ninin, untuk berdiri di tengah lapangan. Mereka pun diselimutkan dengan ulos yang merupakan kain khas batak.
Kompol Janpiter Napitupulu mengatakan pihaknya menerima rasa persaudaran sangat besar yang muncul antara kontingen Sumut-Aceh pada kejuaraan karate ini. Oleh karena itu, pihaknya memberikan ulos sebagai bentuk rasa persaudaraan dari Sumut.
“Semoga melalui event ini, persuadaran kita dari Sumut dan Aceh terus terjalin demi lahirnya karate-kareta andal di nusantara ini,” ujar mantan atlet karate nasional tersebut.
[Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail A. Manaf mengalungkan medali emas kepada salah satu karateka KKI Lhokseumawe yang meraih juara. Foto: Istimewa]
Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A. Manaf, mengatakan semua olahraga, khususnya karate selalu memberi kontribusi positif bagi para pelakunya. Dia menyebut di dalam olahraga karate terdapat banyak manfaat karena harus ada keseimbangan emosi dan mental, serta kekuatan fisik. Selain menyehatkan fisik dan mental, karate juga melatih olah pikir dan olah jiwa.
“Ini sangat penting bagi generasi muda, karena dari olahraga karate para generasi muda dapat belajar menghormati diri mereka sendiri dan juga orang lain. Mereka juga belajar konsentrasi lebih tinggi dan meningkatkan disiplin diri. Jadi, saya percaya bahwa para karateka akan menjadi pribadi-pribadi yang kuat, sabar, dan santun. Maka kami sangat mendukung kejuaraan seperti ini,” ujar Ismail.[](ril/*)