Polres Temanggung bersama Kodim 0706 Temanggung, Jawa Tengah menggerebek dan membubarkan aktivitas latihan militer di lereng Gunung Sumbing. Sebanyak 50 orang ditangkap karena terlibat latihan atau camp militer. Dari jumlah itu, 30 orang berasal dari Solo dan 20 orang berasal dari warga Gandurejo, Kecamatan Bulu, Temanggung. Mereka diduga dari kelompok Jamaah Jamaah Ansorut Syariah (JAS).
Informasi yang diperoleh merdeka.com di Mapolres Temanggung berikut kronologi penggrebekan latihan ala militer tersebut.
Pada 19 Februari 2016, peserta dari Solo datang ke Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung pada Jumat (19/2) sekitar pukul 00.00 WIB. Sebelum melaksanakan pendakian rombongan tersebut sempat transit di Rumah Suparlan (33) di Dusun Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Saat itu, rombongan dari Solo menggunakan Ambulance Nopol AD 8921 SH dan Suzuki Carry Nopol AD 9122 NF diparkir di Suparlan itu.
Sekitar pukul 08.30 WIB rombongan bergerak menggunakan mobil Suzuki Carry dan L300 menuju ke Kawasan Tegal Sikandang, Wonotirto. Kemudian peserta jalan kaki menyusuri hutan-hutan menuju ke arah lereng Gunung Sumbing. Peserta latihan militer mengenakan sepatu PDL, celana hitam PDL, kaos JAS, rangsel punggung, alas tidur. Peserta melaksanakan latihan di lahan Perhutani Sikendil Wonotirto.
Pada pukul 16.00 WIB, rumah Suparlan di Dusun Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung (tempat parkir ambulance dan carry rombongan dari Solo) digerebek Polres Temanggung. Saat penggrebekan ditemukan 5 pucuk senapan angin, 3 buah sangkur, 1 tas yg berisi buku dan berdera lambang keagamaan.
Dari penggerebekan diamankan seorang remaja bernama Miftah (15) yang ditunjuk rombongan sebagai penjaga mobil. Barang bukti beserta rombongan dengan pengawalan aparat TNI-Polri kemudian dibawa ke Polres Temanggung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pukul 16.30 WIB tim dari Polres Temanggung dan Kodim 0706 Temanggung mengarah lokasi latihan. Cuaca di Lereng Gunung Sumbing saat itu berkabut dan gelap. Lokasi latihan militer digerebek. Sebanyak 50 orang diamankan. Kegiatan pemantauan kemudian berlanjut pada Sabtu (20/2).[] Sumber: merdeka.com