Selasa, September 17, 2024

Sambut Maulid Nabi, Jufri...

ACEH UTARA - Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah atau...

Panitia Arung Jeram PON...

KUTACANE - Panitia Pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram PON XXI Aceh-Sumut melarang belasan...

Salahkah Jika Tak Mampu...

Oleh: Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., Dosen Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe Perbincangan seputar kompetensi...

Pengunjung Padati Venue Arung...

KUTACANE - Ribuan pengunjung dari berbagai daerah mendatangi arena arung jeram Pekan Olahraga...
BerandaNewsLukman Hakim; Indonesia...

Lukman Hakim; Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Bukan Sekuler

BANDA ACEH – Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, konsep toleransi dan kerukunan bergama di Indonesia dapat menjadi rujukan bagi negera-negara lain. Pemerintah Indonesia memberi jaminan terhadap kehidupan beragama dan kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agama dan beribadat sesuai dengan keyakinan yang dianut.

Hal tersebut disampaikan melalui amanat tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Azhari Hasan,S.E., M.Si. mewakili Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah pada peringatan Hari Amal Bhakti ke-70 Kementerian Agama yang diselenggarakan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Minggu, 3 Januari 2016.

“Di negara yang berdasarkan Pancasila ini, tidak ada diktator mayoritas dan tirani minoritas. Semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, di mana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain,” ujarnya.

Walaupun bukan negara agama, kata Lukman, Indonesia juga bukanlah negara sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan bernegara.

“Melalui Kementerian Agama, negara memfasilitasi pelayanan keagamaan bagi setiap warga negara secara adil dan proporsional, seperti pelayanan pencatatan nikah, talak, dan rujuk, termasuk peradilan agama, selain itu penerangan agama, pendidikan agama, pelayanan ibadah haji serta pembinaan kerukunan antar-umat beragama,” katanya.

Aparatur Kementerian Agama Harus Jadi Panutan Masyarakat

Pada kesempatan tersebut, Lukman Hakim Saifuddin juga meminta para pejabat dan aparatur Kementerian Agama untuk menjadi panutan dan mencontohkan perilaku yang baik di tengah-tengah masyarakat. 

“Para pejabat dan aparatur Kementerian Agama di mana pun harus bisa menjadi teladan dan contoh tentang kejujuran, sikap amanah, karakter dan perilaku baik di tengah masyarakat. Kata – kata dan perbuatan haruslah sejalan,” ucapnya.

Melalui siaran pers yang diterima portalsatu.com Lukman mengatakan, sebagai institusi yang membawa nama “agama”, orientasi kerja sebagai pejabat dan aparatur Kementerian Agama haruslah mencerminkan kemuliaan agama.

“Peringatan Hari Amal Bakti kita harap dapat memperkuat komitmen aparatur Kementerian Agama terhadap integritas, etos kerja dan gotong royong di era revolusi mental sekarang ini,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Asisten II, Azhari Hasan,S.E., M.Si. juga menyerahkan penghargaan secara simbolis berupa tanda jasa Satya Lencana kepada pegawai yang telah mengabdikan diri selama 30, 20, dan 10 tahun di Kementerian Agama. Turut hadir pada acara tersebut, Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H.M. Daud Pakeh, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim, dan sejumlah pejabat lainya.[] (ihn/*sar)

Baca juga: