JAKARTA – Maestro jazz Indonesia, Ireng Maulana dikabarkan meninggal pada Minggu dini hari, 6 Maret 2016. “RIP om Ireng Maulana, kami akan selalu mengingatmu, karyamu abadi,” tulis musisi jazz, Rieka Roslan melalui akun Twitternya, @riekaroslan.
Ireng Maulana dikabarkan meninggal pada Minggu dinihari di saat Indonesia sedang merayakan Java Jazz Festival 2016. Kepergian legenda jazz Indonesia itu menjadi perhatian netizen.
Sejumlah publik figur juga membenarkan kepergian Ireng. “Selamat jalan, mas Ireng Maulana,” tulis Addie MS melalui akun Twitter @addiems.
Kepergian Ireng membuat netizen berduka. Tagar Ireng Maulana menduduki peringkat pertama di Twitter.
Ireng diketahui menderita sakit sejak lama. Bahkan pada 2012, ia sempat dirawat secara intensif karena jantungnya mengalami pembengkakan. Selain itu, dia sempat terserang stroke.
Ireng memulai karier bermusiknya dari bawah. Pada 1978 dia mendirikan grup Ireng Maulana All Stars dengan delapan personel. Di antaranya, Benny Likumahuwa, Hendra Wijaya, Maryono, Benny Mustapha , Karim Tes, Roni, dan Ireng Maulana.
Dia juga sempat mendirikan Ireng Maulana Associates, sebuah organisasi tempat bergabung para musisi jazz di Jakarta. Ireng merupakan salah satu penggagas pesta musik jazz internasional, Jakarta Jazz Festival. Dalam bermain jazz, dia pernah tampil di North Sea Jazz Festival di Belanda.[]Sumber: tempo.co