Selasa, September 17, 2024

Mahasiswa PSDKU USK Gayo...

BLANGKEJEREN - Ratusan mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas Syiah Kuala...

Tujuh Organisasi Deklarasikan Komite...

BANDA ACEH – Tujuh organisasi mendeklarasikan Komite Keselamatan Jurnalis (KKI) Aceh di Banda...

Sejumlah Akun Palsu Catut...

BANDA ACEH - Sejumlah akun palsu yang mengatasnamakan H.M. Fadhil Rahmi, Lc., M.Ag.,...

Sambut Maulid Nabi, Jufri...

ACEH UTARA - Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah atau...
BerandaBerita Gayo LuesMahasiswa Sebut PLTA...

Mahasiswa Sebut PLTA Aih Nagar Perlak Dibiarkan tak Berfungsi, Ini Penjelasan Kadis Perindustrian

BLANGKEJEREN – Mahasiswa asal Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, Khairul Adami, menyebut dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Aih Nagar terancam rusak dimakan usia. Pasalnya, dua PLTA di Kecamatan Tripe Jaya itu tidak berfungsi setelah diambil alih Pemerintah Daerah dari PT Hartana Langsa.

“Dua unit PLTA yang sebelumnya dipegang oleh PT Hartana Langsa, sekarang sudah diambil alih oleh Pemda dikarenakan habis masa kontraknya, kini kondisinya terancam rusak akibat turunnya kualitas air yang ada di waduk,” kata Khairul Adami dalam pesan WhatsApp dikirim kepada portalsatu.com, Kamis, 29 Juli 2021, malam.

Menurut Khairul Adami, kedua PLTA itu sudah lama tidak dirawat setelah diambil alih Pemda Gayo Lues. Pemda pun tak kunjung melakukan perbaikan.

Bahkan, beberapa warga yang ditanyai Khairul Adami yang tinggal di seputaran PLTA mengaku sejak Ramadan 2021 lalu hingga sekarang, listrik padam di sebagian daerah lantaran adanya pengalihan suplai arus listrik yang dulunya dari PLTA Aih Nagar Perlak, sekarang dari PLN Blangkejeren.

“Pemadaman listrik akibat arus dari PLN Blangkejeren tidak sanggup (kekurangan daya), mengakibatkan sebagian daerah gelap, tidak bisa memasak nasi, warga tidak bisa menonton TV, hingga anak-anak tidak bisa belajar dan mengaji saat malam hari,” jelasnya.

Khairul Adami juga sudah menjumpai Ahim yang bekerja di PLTA Aih Nagar untuk menanyakan langsung permasalahan yang terjadi. Ternyata selama ini sering dilakukan pengecekan kualitas air waduk dan pemantauan serta mengukur sedimentasi di waduk tersebut.

“Mereka mengatakan sudah melakukan perbaikan, namun jika kerusakannya berskala besar seperti sekarang ini, Ahim dan timnya mengaku tidak sanggup. Masalah ini sudah disampaikan ke Pemda selaku penanggung jawab untuk mengambil alih, dan sudah ditanggapi,” katanya.

Namun jika tidak segera dilakukan perbaikan oleh Pemda, mesin PLTA itu kata Adami akan mengalami keropos dan berkarat, pendigin generator pun berpotensi tidak berfungsi. Jika sudah seperti itu, dua PLTA Aih Nagar terancam harus setop beroperasi.

“Kerusakan PLTA itu memang dipengaruhi oleh cuaca buruk hingga banyak pasir yang masuk, dan efeknya mesin jadi bocor. Namun jika tidak segera dilakukan perbaikan, bisa jadi biaya perawatan tambah besar, dan masyarakat semakin lama dalam keadaan gelap. Untuk itu kita harapkan agar pihak terkait segera melakukan perbaikan,” pintanya.

Kepala Dinas Perindustrian Gayo Lues, Ridwan, mengatakan PLTA Aih Nagar sedang dalam proses perbaikan. Untuk aliran listrik warga sekitar langsung disuplai dari PLN Ranting Blangkejeren, tidak ada listrik yang mati.

“Perusahaan yang merawat dan melakukan pemeliharaan PLTA Aih Nagar sebelumnya sudah habis masa Kontraknya, dan Minggu depan akan dilakukan penandatangan kontrak baru dengan perusahaan yang akan melakukan perawatan dan pemeliharaan PLTA Nagar,” katanya menjawab wartawan melalui telepon WhatsApp.[]

Baca juga: