Banda Aceh – Gerhana Matahari Total yang melintasi 12 provinsi di Indonesia, pada Rabu 9 Maret, juga dapat disaksikan dari Aceh. Meski tak dapat menyaksikan gerhana secara total, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mata Ie, Aceh Besar menyiapkan teropong untuk masyarakat.
Masyarakat Aceh dan sekitarnya yang ingin menyaksikan fenomena alam yang langka itu dapat menggunakan teropong yang berada di Gedung Tsunami&Disarter Mitigation Research Centre (TDMRC), Ulee Lheue, Banda Aceh.
Staf BMKG Mata Ie Eridawati mengatakan, wilayah Aceh akan dilewati gerhana matahari sebagian (GSM) dengan magnitude 75 persen hingga 85 persen. Gerhana matahari sebagian ini akan terlihat dari Pulau Sabang hingga Aceh Singkil. Sementara untuk wilayah Kota Banda Aceh, Eridawati mengatakan fenomena alam tersebut akan teramati 76 persen.
“Puncak gerhana pukul 07.21 WIB dan berakhir pukul 08.20 WIB,” kata Eridawati, di Banda Aceh, Senin (7/3/2016).
Eridawati mengingatkan masyarakat untuk tidak melihat langsung ke arah matahari saat gerhana terjadi karena dapat merusak retina mata. Dia menyarankan masyarakat memakai kacamata khusus jika ingin melihat proses gerhana matahari total.
Pihaknya juga akan melakukan pengamatan gerhana yang dipusatkan di gedung TDMRC, Ulee Lheue. Pengamatan akan dimulai pukul 06.20 WIB. “Masyarakat yang ingin bergabung silakan datang mulai pukul 06.30 WIB sampai selesai,” kata dia.
BMKG juga akan melaksanakan pengamatan secara streaming melalui website media.bmkg.go.id/gmt sehingga masyarakat juga bisa menyaksikan proses gerhana matahari total di rumah.[] Sumber: metrotvnews.com