1//
Berapa banyak anak dan siswa yang cepat bisa membaca, tetapi pada jenjang belajar selanjutnya ia sangat minim membaca, bahkan tidak menyukainya.
2//
Belajar pada awalnya adalah proses yang alamiah, kemudian menjadi begitu terstruktur, begitu formal dan minim kegairahan, bahkan terhenti pada usia tertentu.
3//
Perilaku belajar begitu kompleks, ia tidak semata tatap muka dan penjejalan informasi, tetapi membangun kemampuan diri untuk “merangkai” pengetahuan dan keterampilan baru yang relevan.
4//
Sudah bukan masanya lagi menggunakan istilah Human Capital, tetapi Social Capital. Bukan masanya lagi menyebut penyiapan Sumber Daya Manusia, melainkan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia. Sebab, penyiapan SDM hanya bertumpu pada manusia sebagai objek industri.
5//
Pengalaman autentik dan langsung dalam pembelajaran akan mengendap dan tahan lama di benak para siswa.[]
Taufik Sentana
Praktisi pendidikan Islam
Berkhidmat sejak 1996.