Selasa, September 17, 2024

Sambut Maulid Nabi, Jufri...

ACEH UTARA - Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah atau...

Panitia Arung Jeram PON...

KUTACANE - Panitia Pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram PON XXI Aceh-Sumut melarang belasan...

Salahkah Jika Tak Mampu...

Oleh: Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., Dosen Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe Perbincangan seputar kompetensi...

Pengunjung Padati Venue Arung...

KUTACANE - Ribuan pengunjung dari berbagai daerah mendatangi arena arung jeram Pekan Olahraga...
BerandaPenelitian Orang AS,...

Penelitian Orang AS, Penduduk Indonesia Paling Malas Jalan Kaki

STANFORD – Peneliti dari Amerika Serikat (AS) telah mengumpulkan data dari seluruh dunia melalui untuk melihat seberapa aktif manusia di berbagai negara. Dengan menggunakan accelerometer yang terdapat di sebagian besar ponsel pintar, para peneliti merekam langkah dari lebih dari 700 ribu orang yang menggunakan aplikasi pemantau aktivitas, Argus.

Analisis Stanford University pada data menit per menit yang setara dengan 68 juta hari itu menunjukkan bahwa rata-rata penduduk dunia berjalan sebanyak 4.961 langkah setiap harinya. Dari analisis itu diketahui bahwa Hong Kong berada di peringkat teratas negara paling aktif dengan rata-rata 6.880 langkah per hari sementara Indonesia berada di peringkat buncit dengan hanya rata-rata 3.513 langkah per hari. 

Menurut Scott Delp, seorang profesor bioteknologi dan salah satu peneliti, penelitian yang mereka lakukan ini 1.000 kali lebih besar daripada penelitian terdahulu tentang gerakan manusia.

“Ada banyak survei kesehatan yang dilakukan, namun studi baru kami menyediakan data dari lebih banyak negara, lebih banyak subjek, dan melacak aktivitas orang secara terus-menerus. Ini membuka pintu bagi cara baru dalam melakukan sains pada skala yang jauh lebih besar daripada yang bisa kita lakukan sebelumnya,” kata Delp sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (13/7/2017).

Penemuan mereka yang telah dipublikasikan di jurnal Nature dan penulis studi itu mengatakan, penelitian mereka telah memberi wawasan baru untuk meningkatkan kesehatan manusia. Hasil temuan itu juga mengungkap detail menarik yang dapat membantu mengatasi obesitas.[]Sumber:okezone

Baca juga: