BANDA ACEH – Seorang pengusaha travel di Banda Aceh mengeluhkan kekecewaannya pada kebijakan maskapai Garuda Indonesia yang membatalkan jadwal penerbangan perjalanan umrah langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh. Keluhan itu disampaikan oleh Direktur Utama Katana Tour and Travel, Ahmad Ikbir Fuadi.
Sebelumnya menurut Ikbir, Garuda Indonesia sudah membuat kesepakatan dengan Pemerintah Aceh dan DPR Aceh, jika ada warga Aceh yang ingin melakukan umrah mulai 17 Februari 2016 bisa langsung terbang dari Bandara Sultan Iskandar Muda. Namun pihak Garuda membatalkan jadwal tersebut dan mengundurkannya hingga 8 Maret 2016 mendatang.
“Saya sudah menjual tiket tanggal 8 Maret, tapi kemudian saya dihubungi pihak Garuda kalau tidak bisa karena tidak mendapat slot dari pemerintah Arab Saudi,” kata Ahmad Ikbir Fuadi di Banda Aceh, Senin, 15 Februari 2016.
Ia mengatakan, gara-gara pembatalan jadwal tersebut pihaknya harus memotong biaya sebesar Rp 2 juta perorang karena calon penumpang komplain jika mereka harus melewati rute Banda Aceh – Kuala Lumpur, baru dilanjutkan ke Arab Saudi dengan pesawat Saudi Airline.
“Penumpang tidak mau tidak sesuai kesepakatan awal, jadi kami harus mengembalikan Rp2 juta karena mereka tidak mengetahui apabila ada perubahan karena pemerintah tidak mengumumkan pembatalan tersebut,” ujar Ikbir.
Namun begitu pihaknya akan tetap bertanggungjawab untuk calon jamaah umrah, dan pada 8 Maret 2016 akan diterbangkan via Kula Lumpur.[](ihn)