BIREUEN – Sejumlah kegiatan digelar untuk memperingati Hari Anti Korupsi Indonesia di Kabupaten Bireuen. Di antaranya pertunjukan cagoek (lawak) dari SD N 1 Bireuen berkolaborasi dengan SMP N 1 dan SMP N 2 Bireuen.
“Panitia memohon kerjasama untuk persembahan talenta untuk mengisi sederatan acara peringatan HAKI di Bireuen,” kata Ketua Panitia HAKI Kabupaten Bireuen, Agussalim.
Kata Agsal, sapaan akrab Agussalim, selain cagoek, panitia juga menggelar dramatis puisi dari SD N 1 Bireuen, pantomim dari SD N 1 Bireuen, acapela dari SMA N 1 Jangka dan pemutaran film anti korupsi.
“Kami memohon agar sekolah yang ditunjuk untuk memfasilitasi dan mengakomodir penampilan tersebut, ini juga bagian dari keterlibatan sekolah dalam kampanye anti korupsi bagi generasi Bireuen,” tutur Agussalim.
Sambung Agsal, panitia juga menggelar diskusi anti korupsi yang dihadiri Yuyun Andriati dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Judhi Kristantini dari AIPJ dan Askhalani dari GeRAK Aceh.
“Insya Allah, diskusi dilangsungkan di Aula M.A Jangka, Universitas Almuslim, pada 17 Januari 2017 dan pada malam harinya, kita menggelar piasan seni, serta membuka stand kreatif yang akan memperlihatkan beberapa bentuk pernak-pernik kreativitas hasil karya pemuda dan mahasiswa, di Beng Kupi, Bireuen,” kata Agsal.
Di samping itu panitia juga menggelar Donor Darah bersama di depan mesjid Besar Peusangan, Matangglumpang dua, pada hari yang sama (17/01/2017) mulai dari pagi hingga siang hari.
“Kami memberitahukan kepada masyarakat sekitar jika ada yang ingin mendonor darah supaya langsung datang kelokasi kegiatan.”
Tak hanya itu Agsal juga menyebutkan kegiatan tersebut merupakan inisiatif pemuda dan mahasiswa Bireuen yang tergabung dalam beberapa lembaga di antaranya SERAK, Hmi Cabang Bireuen, Gasak, PII Bireuen, UKM FOMIA IAI Almuslim Aceh, Mahasiswa Fakultas Fisip Umuslim, Bem Akbib Munawarah Bireuen, PMI Kabupaten Bireuen, SPAK, Gerak, SAKA, Serta Beberapa Lembaga pendukung lainnya.
“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini akan memberikan pemahaman khusus kepada semua pihak terutama masyarakat Bireuen, bahwa betapa pentingnya peran semua pihak dalam mengawal tindakan perilaku korupsi,” kata Agsal.[]