LHOKSEUMAWE – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mengekspor 8.000 ton pupuk urea ke Filipina menggunakan kapal MV Truong Minh Star melalui pelabuhan perusahaan tersebut di Aceh Utara, Jumat, 22 September 2023.
SVP Keuangan PT Pupuk Iskandar Muda, Syahrul Kamal, mengatakan PIM terus mengembangkan bisnis dan meningkatkan devisa negara lewat kegiatan ekspor. PIM merambah pasar internasional dengan mengekspor pupuk 8.000 ton ke Filipina.
“Ini merupakan ekspor pertama tahun 2023. Sebelumnya PIM telah mengekspor pupuk urea komersil sebanyak 30.000 ton ke Colombo, Srilanka pada 2021. Pada 2022, total volume ekspor urea PIM meningkat, yakni sebanyak 57.963,34 ton,” ujar Syahrul dalam siaran pers, Sabtu (23/9).
Menurut Syahrul, sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia, PIM terus melakukan ekspansi untuk mendekatkan diri pada pasar global. Ekspor pupuk ini merupakan langkah penting bagi perusahaan untuk terus tumbuh dan bermanfaat bagi negeri. “Skspor pupuk akan terus mengalami lonjakan. PIM akan mengekspor hingga 35.000 ton ke beberapa negara hingga akhir tahun 2023,” ujarnya.
Syahrul menyebut ekspor pupuk ini tidak akan mengganggu pasokan pupuk untuk domestik. Sebagai upaya menjaga ketahanan pangan nasional, PIM memiliki stok 165.705 ton urea subsidi per-September 2023 yang tersedia di seluruh gudang wilayah.
“PIM telah memastikan kebutuhan subsidi dalam negeri cukup terpenuhi hingga akhir tahun 2023, khususnya di wilayah tanggung jawab PIM seperti Aceh, Sumut, Sumbar, dan Riau,” ujar Syahrul.[](rilis)