JAKARTA – Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar, berkomitmen mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh untuk berinovasi dan melahirkan produk berkualitas. Ayu menyebut Dekranasda Aceh juga terus melakukan pendampingan terhadap UMKM melalui berbagai pelatihan kemandirian.
“Dukungan diberikan melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Aceh, yang hasilnya kita tampilkan hari ini dalam pameran Inacraft 2022,” kata istri Pj. Gubernur Aceh itu saat mengunjungi stan Dekranasda Aceh usai pembukaan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu, 26 Oktober 2022.
Menurut Ayu, pada pameran kali ini produk kerajinan Aceh telah melalui banyak perubahan. Sehingga hari pertama pameran itu sudah memuaskan banyak kalangan, seperti wisatawan asal Jepang yang melakukan pemesanan.
“Kalau diperhatikan motif kerajinan Aceh itu sangat beragam, dengan memadukan beberapa color palette terbaru yang pas untuk dipasarkan, Alhamdulillah ada kemajuan,” ucapnya.
Selain itu, kata Ayu, perpaduan warna produk kerajinan Aceh cukup bagus. Dekranasda sepakat melakukan perubahan terutama produk tas mulai dari lending, warna, dan bahan.
“Dari segi bahan juga sudah mulai pakai bahan baru, seperti organi sutra dan lainnya. Alhamdulilah, rasanya produk kita semakin baik. Produknya lebih berkualitas dari segi warna, pilihan motif, dan bahan lebih baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, saat membuka Inacraft 2022 menyampaikan di tengah situasai global yang di beberapa negara sedang resesi, Indonesia memiliki potensi terus bertumbuh. Da meminta tidak boleh lengah, bagaimana caranya mengatasi kegelapan ekonomi dengan memperkuat UMKM dari segi pembiayaan dan pemasaran.
“Pasar domestik kita menjadi andalan. Saya yakin dengan kegiatan Inacraft mampu meningkatkan penjualan UMKM sehingga mampu memitigasi dan meminimalisasi resesi global,” katanya.
Sandiaga menyebut nilai eksportir ekonomi kreatif sudah mencapai 25 miliar USD, dan target tahun ini eksportir ekonomi kreatif tembus 275 miliar USD.
“Mari kuatkan ekonomi domestik. Karena itu tadi saya sampaikan kepada para pengunjung jangan hanya ‘Rohali (Rombongan hanya lihat-lihat)’, tapi ‘Rojali (Rombongan jadi beli)’,” ucapnya.[](ril)