SUBULUSSALAM – Tahun ini Pondok Modern Daarurrahmah Sepadan (PMDS) kembali mengirim alumninya ke sejumlah pondok pesantren di lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh di antaranya Aceh Singkil, Subulussalam, Nagan Raya, Bener Meriah dan Aceh Tenggara.
Tidak hanya di wilayah Aceh saja, alumni angkatan ke-5 tahun 2022 ini juga dikirim ke Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Jambi. Demikian disampaikan Pimpinan PMDS, Haji Rasyid Bancin (HRB) dalam keterangan tertulis diterima portalsatu.com, Rabu, 18 Mei 2022.
Dikatakan, Pondok Modern Daarurrahmah Sepadan secara kelembagaan pada program akademiknya berafiliasi dengan sistem pendidikan Pondok Modern Gontor Darussalam, di mana para santri dan santriwati diwajibkan menjalani pendidikan selama enam tahun dan satu tahun masa pengabdian.
“Pengiriman alumni ini untuk mengabdikan diri didasari dari permintaan oleh lembaga-lembaga Pondok Pesantren melalui surat resmi yang ditujukan kepada Pimpinan PMDS sehingga dilakukan kontrak kerja sama,” kata HRB.
Dalam agenda pertemuan penandatangan kontrak kerja sama bersama pimpinan pesantren, HRB menuturkan bahwa program pengabdian alumni PMDS sudah terlaksana sejak melahirkan alumni perdana yang awalnya hanya bertugas di lingkungan Kecamatan Rundeng dan sejumlah lembaga pendidikan dan Pondok Pesantren di Kota Subulussalam dan Aceh Singkil.
“Pengabdian adalah program wajib dijalani setiap santri akhir PMDS, setelah menimba ilmu selama 6 tahun para santri dan santriwati ditugaskan untuk mengabdikan diri selama satu tahun akademik,” ungkap HRB.
“Alhamdulillah pada angkatan ke 5 ditahun 2022 ini semakin bertambah Pondok Pesantren yang menjalin kontrak kerja sama dengan kami, kami sangat berterima kasih kepada para pimpinan-pimpinan pesantren yang sudah mempercayai integritas alumni PMDS,” kata HRB.
HRB menambahkan, bahwa alumni yang ditugaskan untuk mengabdikan diri masih memerlukan pengawasan dan pembinaan secara intens oleh pimpinan pesantren selama masa tugas sehingga tercipta progres yang baik dalam kinerja.
Selain HRB, salah satu perwakilan dari pimpinan pesantren yang berhadir turut memberi sambutan, Ust. Ismail Munte, S.Pd.I Pimpinan Pesantren Amrullah Akbar Rajasyah Kota Medan. Ismail menuturkan bahwa ia merasa puas dengan hasil kinerja alumni pengabdian PMDS.
“Ini adalah tahap kedua saya meminta tenaga alumni pengabdian dari PMDS, di tahun sebelumnya saya meminta dua orang untuk bertugas di lembaga pesantren yang saya pimpin, jika ditanyakan tentang hasil kinerjanya saya memberi jawaban “Mumtaz” alias sangat memuaskan, maka dari itu pada tahun ini saya meminta tambahan empat alumni untuk ditugaskan,” tutur Ismail.
Ia juga menyatakan bahwa dirinya sangat memahami tentang pola fikir santri yang baru lulus dari pesantren. “Saya juga alumni pesantren dan setelah tamat langsung menjadi ustad di pesantren. Menghadapi suasana baru tentu tidak mudah bagi alumni-alumni pesantren yang dulunya mereka terbelenggu dengan sejumlah aturan mengikat dan berada di lingkungan terbatas,” kata Ismail.
“Kini mereka terbebas dari semua hal itu, terlebih lagi dimasa sekarang ini dengan kemajuan digital dan teknologi tentunya perlu pembinaan dan pengawasan khusus bagi alumni-alumni pesantren agar tidak terkontaminasi terhadap pengaruh negatif, tergantung bagaimana upaya kita mengarahkan alumni pengabdian ini,” tambah Ismail.
Setelah pembacaan doa, dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak kerja sama. Adapun lembaga Pondok Pesantren yang menjalin kerjasama dengan PMDS yakni Pesantren Nurul Ikhwah Nagan Raya, Pesantren Terpadu Nurul Islam Bener Meriah, Pondok Pesantren Darul Falah Az-zamzamiyah Aceh Singkil, Pesantren Darur Rasyid Aceh Singkil, Pesantren Modern Darussalam Kota Subulussalam.
Berikutnya Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Kota Subulussalam, Pondok Pesantren Nurul Afifah Aceh Tenggara, Pondok Pesantren Amrullah Rajasyah Kota Medan, Pondok Pesantren Darussaadah Pangkalan Susus Langkat dan Pondok Pesantren Darussalam stano Provinsi Jambi.[]