LHOKSUKON – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh kembali bergulir. Pada Jumat, 27 Agustus 2021 pukul 09.00 hingga 12.00, telah dilangsungkan webinar bertajuk “Saatnya Peserta Didik dan Guru Terampil Belajar Daring (Online)”.
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.
Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.
Pada webinar yang menyasar target segmen guru dan siswa, dihadiri oleh sekitar 1359 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Inna Dinovita, S.TP., Akademisi dan CEO Saesha Cantika Indonesia; Deden Mauli Darajat, M.Sc., Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) UIN Jakarta; Drs. Sarpin, M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Tenggara; dan Nuri Handayani, S.Pd., Pemerhati Pendidikan/Aktivis.
Tomy Ristanto sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill.
Pada sesi pertama, Inna Dinovita, S.TP menyampaikan belajarlah seolah kamu akan hidup selamanya. Beribadah dan bersedekahlah seakan kamu akan mati esok hari. Kita memang harus yang harus bisa beradaptasi di era sekarang terkait adanya pandemic yang tadinya dilakukan dengan offline menjadi online. maka dari itu semua tenaga pendidik maupun peserta didik serta orang tua, untuk saat ini memang harus cakap digital.
Giliran pembicara kedua, Deden Mauli Darajat, M.Sc mengatakan di budaya digital kita harus memiliki budaya seperti di dunia nyata seperti, salam, sapa, sopan, sabar, menjadi pendengar yang baik, pemaaf serta menjadi pembelajar.
Tampil sebagai pembicara ketiga, Drs. Sarpin, M.Pd menjelaskan oleh karena itu setiap guru harus memiliki dan membawa etika atau moral yang bagus dalam interaksi pembelajaran secara daring.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “guru kencing berdiri, murid kencing berlari” yang mengandung makna bahwa guru adalah teladan dari para siswanya dan mengibaratkan bahwa apa yang dilakukan guru dengan baik belum tentu siswa mencontohnya, apalagi guru melakukan hal yang tidak baik, maka apa jadinya peserta didiknya.
Pembicara keempat, Nuri Handayani, S.Pd menuturkan penjahat siber mencari kelemahan dan kekurangan (disebut juga kerentanan) yang dapat digunakan untuk menyusup ke sistem atau menyebarkan perangkat lunak berbahaya. Pelaku kejahatan dapat memperoleh akses ke akun Anda, data Anda, dan banyak lagi.
Tomy Ristanto selaku Key Opinion Leader menyampaikan di dunia digital ini, penting banget kita mempunyai etika dalam dunia digital ini. Lalu pentingnya menjaga aset-aset dengan apa yang kita gunakan digital kita agar tidak gampang dibobol oleh orang-orang jahat.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.
Seperti Mirna yang bertanya selain UU ITE, apakah kita sudah punya UU perlindungan data? Bagaimana kiat-kiat agar kita bermedsos secara sehat dan produktif?
Narasumber Inna Dinovita, S.TP menanggapi terkait dengan Pendidikan di era sekarang akan ada perubahan terkait adanya pandemic, memang harus ada pembelajaran dirumah. Ketika kita belajar dari rumah memang kita harus beradaptasi dengan teknologi ini. memang harus adanya pembelajaran lagi ini untuk cakap digital agar semua dapat memanfaatkan media digital ini
Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Aceh Utara. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.[](ril/*)