Di Concrete, Washington, seorang laki-laki berumur 43 tahun dan kekasihnya berusaha untuk mengambil selfie dengan pose sedang memegang pistol.
Chief Chad Clark dari Skagit County Sheriff's Office mengkonfirmasi pada CNET bahwa sepanjang hari, pasangan tersebut memang telah mengambil foto selfie beberapa kali. Dia mengkonfirmasi, sang wanita mengaku bahwa dia dan kekasihnya mengeluarkan peluru dari pistol saat hendak mengambil foto dan kembali memasukkannya setelah foto diambil.
Namun, pada selfie terakhir yang diambil sang pria, peluru yang ada di dalam pistol ternyata belum dikeluarkan. Sang laki-laki tewas karena menembak dirinya sendiri.
Saat ini, identitas dari laki-laki ini masih belum dipublikasikan. Satu hal yang pasti, kematian sang pria diselidiki sebagai kecelakaan.
Ini bukanlah pertama kalinya seseorang meninggal karena berusaha untuk mengambil selfie menggunakan pistol. Di tahun 2016 saja, telah terdapat 8 orang yang meninggal karena berusaha mengambil selfie.
Sementara itu, di bulan September lalu, seorang remaja asal Houston meninggal karena dia mengambil selfie dengan pistol. Satu hal yang ironis adalah karena banyaknya orang yang meninggal karena mereka berusaha mengambil selfie untuk menunjukkan betapa indahnya hidup mereka.Â
Kasus orang terluka atau bahkan meninggal karena selfie telah mendorong pemerintah Rusia untuk mengeluarkan peraturan yang melarang masyarakatnya mengambil selfie di tempat yang berbahaya atau menggunakan pistol.
Sayangnya, tidak peduli berapa banyak kecelakaan yang terjadi karena selfie, tetap ada orang yang nekat untuk mengambil selfie dengan pose yang berbahaya atau dengan menggunakan senjata.[] Sumber: metrotvnews.com