BLANGKEJEREN – Pimpinan dan beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Gayo Lues baru-baru ini mengunjungi Dinas Pendidikan. Di sana, sejumlah anggota dewan mendengar tentang perkembangan dunia pendidikan dari beberapa pegawai dan sejumlah kepala bidang.
Dari beberapa laporan perkembangan yang disampaikan kepada anggota dewan, salah satunya adalah Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 3 Blangkejeren yang sudah mati (tak beroperasi) sehingga tidak menerima siswa lagi.
Pernyataan itu disampaikan H. Ibnu Hasim, Wakil Ketua DPRK Gayo Lues dari Partai Demokrat kepada portalsatu.com, kemarin. Menurut Ibnu, beberapa hari lalu dirinya dan Ketua DPRK Gayo Lues H. Ali Husin serta sejumlah anggota dewan berkunjung ke Dinas Pendidikan dan mendengar laporan bahwa SMPN 3 Blangkejeren sudah mati, dan keadaan ini sangat disayangkannya.
“Saya sempat menanyakan kepada pegawai Dinas Pendidikan Gayo Lues kenapa SMPN 3 Blangkejeren ini bisa mati, karena kita tahu bahwa lokasi sekolahnya berada di tengah kota dan sarana prasarana sangat lumayan,” kata Ibnu Hasim melalui pesan WhatsApp.
Dalam kesempatan itu, Ibnu Hasim juga bertanya kepada pegawai Dinas Pendidikan di mana anaknya sekolah saat ini. Secara spontan, pegawai itu menjawab anaknya disekolahkan di sekolah swasta.
“Rombongan kami tersenyum mendengar jawaban bapak pegawai Dinas Pendidikan itu. Saya katakan langsung: ‘Bapak sendiri tidak percaya kepada diri bapak sendiri, bagaimana kita bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat'”.
“Artinya, sekolah negeri di bawah binaan bapak sendiri, bapak tidak percaya akan kualitasnya, sementara sekolah tersebut di bawah binaan bapak sendiri, tentu ini perlu kajian yang mendalam,” kata Ibnu Hasim menirukan apa yang disampaikannya kepada pegawai tersebut saat berkunjung ke Dinas Pendidikan.
Jika dibandingkan fasilitas dan kesejahtraan sekolah negeri dan swasta, sudah pasti lebih hebat di negeri, tetapi kualitas sekolah di swasta jauh lebih baik, dan keadaan itu sangat memalukan.
“Kemudian dijawab salah satu pejabat Dinas Pendidikan Gayo Lues saat itu, ‘mungkin salah satu penyebabnya adalah kurangnya ketegasan dalam penegakan disiplin kepada pejabat sekolah’. Pak Ketua DPRK Ali Husin langsung menegaskan, ‘ke depan harus lebih serius dan tidak boleh main-main lagi dalam mengelola pendidikan, karena pendidikan ini adalah modal dasar dalam mencerdaskan masyarakat’,” jelasnya.
Kasimuddin, S. T., M.P., Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues saat ditanya terkait benar atau tidak SMPN 3 Blangkejeren sudah mati, tidak menjawab meskipun pesan konfirmasi melalui WhatsApp sudah dibacanya. Begitu juga saat ditelepon melalui WhatsaApp tidak diangkat meskipun masuk.
Sementara gedung SMPN 3 Blangkejeren yang berada di belakang Mahkamah Syari’ah Gayo Lues atau di samping Badan Kepegwaian Kabupaten Gayo Lues sepertinya sudah berailh fungsi menjadi sekolah swasta. Di pintu masuk sekolah yang dibangun pemerintah daerah itu kini bertulisan ‘Welcome to SMPIT Raudlatul Jannah’.[]