LANGSA – Wakil Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf atau Mualem mengatakan pembangunan sejumlah sarana pendukung di Hutan Mangrove dan Hutan Lindung Kota Langsa bukan semata untuk mendatangkan ekonomi. Namun juga sebagai sarana pendidikan bagi siswa dan warga.
“Pelajar dan masyarakat dapat mengetahui lebih jauh manfaat dari keberadaan hutan mangrove dan hutan kota. Jalur yang sudah dibangun oleh Pemko ini dapat dijadikan sebagai jalur interpretasi dan nantinya jenis-jenis mangrove yang ada disini dapat diberi keterangan singkat, seperti nama latin, nama daerah dan kegunaannya, sehingga akan memberi pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya saat mengunjungi Hutan Kota Langsa, Senin, 29 Agustus 2016.
Sementara itu, Wali Kota Langsa Usman Abdullah, mengatakan hutan mangrove Kota Langsa merupakan salah satu kawasan bakau terlengkap di dunia, puluhan spesies mangrove yang tumbuh di kawasan Kuala langsa.
“Dengan keberadaan sarana dan prasarana yang memadai di kawasan hutan mangrove. Kita berharap ini akan menjadi destinasi wisata andalan Kota Langsa karena disini terdapat 38 spesies mangrove, ini merupakan hutan mangrove terlengkap di dunia,” kata Toke Seu-Uem.
Tak hanya berkunjung, para wisatawan tentu saja dapat melakukan penelitian dan kajian-kajian terkait mangrove disini.
Mualem mengatakan ini adalah konsep yang sangat bagus dan perlu ditiru oleh daerah lain. Secara bersamaan, Pemko Langsa telah menjaga kelestarian hutan, menyediakan sarana edukasi dan membuka lapangan pekerjaan baru.
“Kehadiran pengunjung tentu saja akan menggerakkan sektor ekonomi di sekitar kawasan ini,” kata Mualem.[](bna)