LHOKSEUMAWE – Imam Besar Mesjid Islamic Center, Kota Lhokseumawe, Tengku Ramli Usman, mengatakan gerhana matahari total merupakan musibah besar bagi seluruh isi alam semesta. Dia meminta manusia mulai introspeksi diri dengan adanya musibah yang sangat luar biasa ini.
“Nyan atra Allah ta’ala peu get, jino getanyo bek laloe le ngen perbuatan yang memang hana ge anjurkan. Donya ka tuha, ka jet tajak peutoe droteuh keu Allah ta’ala,” kata Tengku Ramli.
Tengku Ramli menjelaskan fenomena langka ini juga pernah terjadi pada masa Rasulullah. Gerhana juga pernah terjadi puluhan tahun lalu dan kini terjadi kembali.
“Dengan momentum ini mari kita lebih mendekatkan diri lebih serius dan khusyuk lagi. Besok, dalam menyambut GMT tersebut, semua masyarakat di imbau agar dapat berhadir guna melaksanakan ibadah salat gerhana pada tempat-tempat ibadah,” kata Tengku Ramli.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Mata Ie, Eridawati, mengatakan gerhana matahari merupakan peristiwa alami yang sangat jarang sekali terjadi. Peristiwa langka tersebut terjadi karena matahari, bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus dalam tata surya.
“Gerhana matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi,” kata Eridawati.
Menurut pengamatan BMKG Aceh, gerhana matahari akan terlihat di Aceh pada Rabu, 9 Maret 2016 mendatang.
“Di Aceh gerhana matahari akan terlihat pada pukul 07.22.28 WIB dan berakhir 8.24.56 WIB dengan durasi 1 jam 58 menit,” katanya.[](bna)