Senin, September 9, 2024

Persaudaraan Masyarakat Brunei Darussalam...

BANDA ACEH - Berkenaan dengan berita duka cita, telah berpulang ke Rahmatullah seorang...

Peduli Terhadap Anak Yatim, Abu...

SUBULUSSALAM - Pimpinan Pondok Pesantren Babul Khairi, Desa Batul Napal, Sultan Daulat, Abu...

Masyarakat Gayo-Agara Gelar Kesenian...

KUTACANE - Dalam rangka melestarikan tari Saman hingga ke anak cucuk, masyarakat Gayo-Agara...

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...
BerandaEkonomiTerkaya di Asia,...

Terkaya di Asia, Mukesh Ambani Kalahkan Pengusaha Cina

NEW YORK – Pengusaha besar dari India, Mukesh Ambani, kembali menjadi orang terkaya di Asia. Kekayaannya kini sebanyak AS$80 bilion, atau sekira 1.120,- triliun Rupiah.

Mukesh Ambani melangkahi hartawan China dan pemilik serikat minuman botol, Zhong Shanshan, dengan kekayaan bernilai AS$76.6 bilion, yang kekayaannya berselisih lebih AS$22 bilion hanya dalam tempo seminggu minggu lalu, menurut Bloomberg Billionaires Index, diteruskan bharian.com.my.

Ambani pun melampaui orang terkaya di Asia yang telah menduduki peringkat itu sejak dua tahun lalu, Jack Ma dari Alibaba Group dari Tiongkok (Cina).

Kedudukan tersebut membuat Ambani pada akhir Disember lalu dan awal 2021 menjadi orang keenam terkaya di dunia, melampaui Warren Buffett.

Selain itu, harga saham Nongfu Spring melonjak lebih tiga kali ganda dari harga tawaran awam permulaan (IPO) dan kemuncak pada Januari apabila pengguna menumpukan kepada kaunter saham barangan pengguna, manakala saham syarikat pembuat vaksin miliknya, Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise, meningkat setinggi 3,757 persen.

Akan tetapi, kenaikan itu memudar ketika pasar saham Hong Kong dan China jatuh paling rendah di dunia pekan ini. Saham Nongfu pun jatuh.

Ambani memefokuskan usahanya pada teknologi dan perdagangan secara online. Dia menjual saham dalam unit digital dan runcit Reliance bernilai AS$27 bilion kepada investor termasuk Google dan Facebook, sekaligus meningkatkan kekayaannya sebanyak AS$18 bilion.

Baca juga: