BANDA ACEH – Menyikapi aksi demo yang sudah dua hari berturut-turut dilakukan mahasiswa dan para aktivis Aceh, Tuanku Warul Waliddin selaku Pang Ulee Komandan Al Asyi meminta Plt. Gubernur Aceh segera menemui para pendemo agar masalah ini dapat dipikirkan bersama.
“Gubernur punya hak menolak eksploitasi hasil bumi Aceh oleh berbagai pihak. Seperti diketahui dari beberapa catatan sejarah di sana (lokasi eksplorasi PT.EMM) juga terdapat banyak situs peninggalan masa kesultanan Aceh, termasuk makam para syuhada perang Aceh, yaitu para prajurit Cut Nyak Dien, yang harus dipelihara agar tidak tergerus oleh keserakahan para mafia-mafia asing. Jangan katakan keputusan Gubernur tidak akan mempengaruhi kelanjutan Eksplorasi oleh PT. EMM. Karena fungsi eksekutif secara hukum ada pada keputusan dan kebijakan seorang Gubernur terhadap wilayah kekuasaanya,” katanya.
Menurutnya, apapun pendapat dan alasan Plt. Gubernur tidak dapat ditolerir.
“Jangan gadaikan lagi hasil alam Aceh kepada bangsa asing, sudah cukup. Kini kita sisakan untuk anak cucu kita apa yang hari ini masih tersisa di dalam bumoe Aceh,” kata Tuanku Warul Waliddin, yang juga Caleg PBB Dapil 2 Kuta Alam.[] Rilis