LHOKSEUMAWE – Tumpukan sampah terlihat di sejumlah lokasi tepi jalan masuk ke kawasan pusat kota Lhokseumawe, Jumat, 19 Februari 2021, siang.
Pantauan portalsatu.com, Jumat, sekitar pukul 11.30 WIB, tumpukan sampah terlihat di dekat Jembatan Cunda jalur masuk ke pusat kota. Bahkan, di seputaran Simpang Asmi, Mongeudong, Kecamatan Banda Sakti, tampak tumpukan sampah di beberapa titik.
Sampah terbungkus kantong plastik tersebut diletakkan warga di tepi jalan masuk ke pusat kota secara sembarangan. Termasuk di lokasi yang sudah dipasang papan nama oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bertuliskan, “Dilarang buang sampah di sini”, seperti di dekat Jembatan Cunda.
Tumpukan sampah di sejumlah lokasi tersebut juga terlihat pada Kamis, 18 Februari 2021, hingga usai waktu Zuhur. “Barusan saya melintas, lewat Jembatan Cunda jalur masuk kota, sebelah kiri (tepi jalan) cukup banyak sampah belum diambil oleh pihak DLH Lhokseumawe. Tumpukan sampah juga ada di dekat Simpang Asmi,” kata Jailani, warga Kecamatan Banda Sakti, menelepon portalsatu.com, Kamis kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB.
(Sampah di dekat Simpang Asmi, Lhokseumawe, Jumat, 19 Februari 2021, siang. Foto: portalsatu.com)
Ali, warga lainnya yang tinggal di kawasan pusat kota Lhokseumawe, juga menyampaikan informasi sama. “Kita melihat dua persoalan terkait tumpukan sampah di pinggir jalan masuk kota itu. Pertama, soal kesadaran masyarakat, yang seharusnya tidak membuang sampah sembarangan. Kedua, soal kinerja dinas terkait (DLH), mengapa sampai siang belum diangkut sampah-sampah itu sehingga sangat mengganggu pemandangan, apalagi di jalan masuk kota,” tuturnya.
Selain itu, setelah sampah-sampah yang menumpuk dekat Jembatan Cunda dan seputaran Simpang Asmi, dipindahkan oleh petugas kebersihan pada Kamis sore, beberapa jam kemudian muncul lagi sampah berserakan di lokasi sama meski jumlahnya lebih sedikit.
(Sampah di dekat Jembatan Cunda, Kamis, 18 Februari 2021, malam. Foto: portalsatu.com)
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe, Marsidan, mengatakan sampah itu akan diambil petugas kebersihan pada sore. “Karena ada tiga unit armada pengangkut sampah yang rusak dan sedang diperbaiki, rusak biasa. Perbaikan kenderaan pengangkutan itu dua hari lagi sudah selesai,” ujar dia dikonfirmasi portalsatu.com, Jumat, 19 Februari 2021, siang.
“Kenderaan semuanya ada 13 unit. Jadi, yang jatah pagi maka harus beroperasi sore, dan kenderaan lain ada yang mengambil di lokasi lain lagi karena dibagi tugas,” ucap Marsidan.
(Sampah di dekat Jembatan Cunda, Kamis, 18 Februari 2021, usai waktu Zuhur. Foto: portalsatu.com)
Marsidan menyebut pihaknya sudah memasang papan nama tentang larangan membuang sampah di dekat Jembatan Cunda. “(Saya) kurang paham juga mengapa masih ada warga yang membuang sampah di tempat larangan tersebut,” katanya.
“Tumpukan sampah itu, setelah diangkut petugas tidak lama kemudian muncul lagi, itu yang aneh,” ucap Marsidan.
Ditanya soal dana operasional petugas kebersihan tahun 2021, Marsidan mengatakan, “insya Allah ada, tapi mengenai jumlahnya itu belum saya lihat secara pasti, karena masih sama pimpinan”.
“Intinya kita terus berupaya menjaga kebersihan kota dari lokasi-lokasi yang memang berpotensi ada tumpukan sampah tersebut,” ujar Marsidan.[]