SIGLI – Meski berulangkali sudah dipasang papan larangan buang sampah di jalan lintas Stadion Kuta Asan, Gampong Lampoeh Lada, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, warga tetap membuang sampah di jalur itu sehingga mengeluarkan bau tak sedap.
Kondisi itu membuat pengguna jalan mengeluh, bahkan terpaksa menutup hidung saat melintas. Padahal jalan itu merupakan jalur akses pergi pulang siswa sekolah kompleks pelajar Keunire.
Seorang warga, Basri, mengaku saban hari mengantar anaknya ke MIN di Gampong Asan yang melewati jalan itu. Ketika tiba d lokasi itu terlihat sampah berserakan di tepi jalan bahkan sampai ke badan jalan. Bukan saja pemandangan yang jelek tapi tumpukan sampah mengeluarkan aroma tidak sedap menyengat hidung.
“Sangat mengganggu. Apalagi sampah mengeluarkan bau busuk membuat sesak napas,” ungkap Basri kepada portalsatu.com, Jumat, 25 November 2022.
Hal sama dikeluhkan Sofyan, warga Kecamatan Pidie. Menurutnya, tumpukan sampah di kawasan tersebut sempat lenyap setelah dilakukan pembersihan dan pemasangan spanduk dilarang buang sampah. Namun tidak lama kemudian sampah mulai menumpuk lagi.
“Pernah dipasang spanduk larangan buang sampah, tapi hanya bertahan sepekan. Spanduk hilang, sampah kembali datang,” kata Sofyan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pidie, Firman Maulana, kepada portalsatu.com, mengatakan pihaknya sudah berulang kali mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, termasuk sepanjang bahu jalan. DLH sudah menyediakan bak sampah di sejumlah titik. Tetapi tetap saja ada warga yang membuang sampah sembarangan.
“Meski sudah kita imbau, masih ada warga yang mengabaikan. Padahal kontainer penampungan sementara kita sediakan, tetap ada yang membuang sembarangan,” kata Firman.
Dia menambahkan untuk jalan tersebut pihaknya akan menempatkan tempat penampungan lebih besar dengan harapan tidak ada lagi sampah berserakan.[](Zamahsari)