KUTACANE – Warga Desa Penosan, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara, mengeluhkan jalan rusak parah yang hingga kini tak kunjung diperbaiki.
Salah seorang warga, Irwansyah, Senin, 8 Januari 2024, mengatakan jalan di Desa Penoson itu sudah 12 tahun tidak diperbaiki oleh pemerintah sehingga kondisinya kini banyak lubang besar.
“Kami meminta agar secepatnya jalan tersebut diperbaiki. Karena apabila hujan, jalan itu tergenang hingga berlumpur. Jalan ini akses utama warga ke kebun dan mengangkut hasil panen. Begitu juga pedagang air minum khutung khampak,” ujar Irwansyah kepada portalsatu.com.
Menurut Irwansyah, jalan rusak tersebut menghubungkan Desa Lawe Sumur dan Desa Penosan. “Seharusnya pemerintah memberikan perhatian untuk perbaikan jalan tersebut sebab kondisinya sangat parah,” tegasnya.
Kepala Dinas PUPR Aceh Tenggara, Sadli, melalui Kabid Jalan dan Jembatan, M. Yusuf, mengatakan pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan dan pengaspalan jalan berlubang di Desa Penosan, Kecamatan Lawe Sumur. Namun, usulan yang disampaikan tahun 2023 agar masuk dalam APBK 2024 tidak diakomodir oleh Pemkab Aceh Tenggara.
“Sudah kita ajukan tahun 2023 dengan anggaran Rp2,5 miliar, tetapi ditolak. Alasan ditolak tidak tahu, mungkin anggaran daerah minim atau ada yang skala lebih diprioritaskan, jadi kita maklumi,” kata Yusuf.
Menurut Yusuf, pihaknya akan mengajukan kembali anggaran untuk pengaspalan jalan berlubang di Desa Penosan.
“Insya Allah, jalan tersebut akan kita ajukan kembali di tahun 2024. Kalau anggaran memungkinkan akan secepatnya kita perbaiki,” pungkas Yusuf.[](Supardi)