BANDA ACEH – Sebanyak 12 atlet dancesport Aceh akan bersaing di Kejuaraan nasional (Kejurnas) Dancesport di Palembang, Sumatra Selatan, 2 hingga 9 Juli 2022. Mereka didampingi dua pelatih.
Dari 12 atlet dan dua pelatih tersebut, dua atlet dan satu pelatih merupakan binaan KONI Aceh yang tergabung dalam program Pemusatan latihan daerah (Pelatda) tahun 2022.
Keberangkatan para atlet dilepas oleh Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar, di Sekretariat KONI Aceh, Banda Aceh, Kamis 30 Juni 2022.
Abu Razak—sapaan akrab Kamaruddin Abu Bakar—berpesan meskipun dancesport yang bernaung di bawah Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Aceh terbilang cabang baru. Namun ia meminta kepada para atlet dan pelatih untuk tampil percaya diri saat mengikuti kejuaraan.
“KONI Aceh memberikan dukungang sepenuhnya kepada para atlet dan pelatih, walaupun dancesport baru lahir di Aceh. Kami sangat yakin para atlet ini bisa mengharumkan nama Aceh di Kejurnas Palembang, targetnya mendapatkan medali emas,” kata Abu Razak.
Ia turut didampingi Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi T. Rayuan Sukma dan Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaa Prestasi Bachtiar Hasan yang juga Ketua Pelatda KONI Aceh.
Abu Razak menambahkan pada PON XX tahun 2021 di Papua, cabang dancesport turut dipertandingkan. Begitu pula saat Aceh bersama Sumatra Utara menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024, dancesport adalah salah satu cabang yang diperlombakan di Sumut.
Oleh karena itu, Abu Razak meminta kepada IODI agar serius melakukan pembinaan dan mengikuti berbagai event untuk mengasah kemampuan para atlet. “Kejurnas Palembang adalah salah satu momen untuk menguji kemampuan para atlet serta pelatih. Jadi harap diikuti secara maksimal,” kata Abu Razak.
Ketua Umum Pengprov IODI Aceh, Khairul Riza, mengatakan pihaknya menarrget dua medali emas pada Kejurnas kali ini. “Kita akan mengikuti empat nomor lomba yaitu breaking solo, tradisional dance duo, hiphop dance duo, dan show dance duo,” kata Khairul.
Para atlet yang diikutsertakan ke Kejurnas Palembang yaitu Suryadi, Ade Saputra, Muhammad Mahdi, Ahmad Faruqi, Daffa, Arifin, Harza, Bade Kurniawan, Muhammad Syawal, Riki Yulian, Husni Mubarak, Ahmad Fajar Saragih dan Enggal Aji Rakashiwi.
Dua pelatih yaitu Nainunis dan Fadlan.[](ril)